KOMPAS.com - Mati batang otak membuat seseorang tidak dapat bernapas sendiri dan sadar kembali.
Mengutip National Library of Medicine, mati batang otak adalah kondisi di mana seluruh fungsi batang otak hilang secara permanen.
Kondisi yang disebut juga sebagai kematian otak (brain death) ini tidak dapat dipulihkan.
Baca juga: Fungsi Batang Otak dan Kondisi Klinis yang Memengaruhinya
Saat seseorang mengalami kematian otak, hidupnya akan bergantung pada ventilator dan obat-obatan yang berfungsi untuk menjaga organ vital.
Oleh karena itu, mati batang otak diartikan sebagai kematian klinis.
Ketika batang otak berhenti berkerja, otak tidak dapat mengirimkan pesan ke tubuh untuk mengontrol fungsi bawah sadar tubuh, seperti pernapasan, detak jantung, tekanan darah, mendengarkan, menelan, dan menjaga keseimbangan, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.
Penyebabnya bisa beragam, yang akan diulas secara ringkas dalam artikel ini.
Baca juga: Kenali Apa Itu Mati Batang Otak, Penyebab dan Gejalanya
Disari dari NHS, Verywell Health, dan Medical News Today, mati batang otak bisa terjadi karena beberapa hal berikut:
Henti jantung adalah kondisi berbahaya di mana jantung berhenti berdetak.
Saat ini, tubuh kekurangan oksigen untuk disalurkan ke seluruh tubuh, termasuk otak yang membutuhkan.
Dalam waktu 3 menit jantung tidak berdetak, dapat terjadi kerusakan otak.
Serangan jantung adalah keadaan darurat medis yang serius, di mana pasokan darah ke jantung tiba-tiba tersumbat, biasanya oleh bekuan darah.
Ketika otak kekurangan pasokan darah, kerusakan juga dapat terjadi.
Otak bergantung pada aliran darah kaya oksigen yang konstan agar dapat berfungsi.
Penurunan atau kegagalan darah kaya oksigen yang mencapai otak secara signifikan dapat merusak jaringan otak. Dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian.
Baca juga: Waspada, Vertigo Bisa Jadi Gejala Stroke Batang Otak
Stroke adalah kondisi medis serius yang mengancam jiwa yang terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terputus.
Seperti semua organ, otak membutuhkan oksigen dan nutrisi yang disediakan oleh darah agar dapat berfungsi dengan baik.
Jika suplai darah dibatasi atau terhenti, sel-sel otak mulai mati. Hal ini dapat menyebabkan cedera otak, kecacatan, dan kemungkinan kematian.
Pembekuan darah jika terjadi di otak, dapat menyebabkan pembuluh darah tersumbat, sehingga mengganggu suplai darah menuju otak.
Gumpalan darah bisa terjadi di vena atau arteri otak, yang menimbulkan konsekuensi serius.
Segala jenis bekuan darah di otak dapat menyebabkan kerusakan otak parah, termasuk di batang otak, yang mengakibatkan cacat permanen.
Baca juga: Tak Hanya Pengaruhi Otak, Begini Komplikasi Alzheimer pada Tubuh
Cedera kepala yang parah bisa memengaruhi batang otak, ketika terjadi pukulan atau benturan yang sangat keras.
Jika tulang tengkorak yang melindungi otak patah, pecahannya bisa menembus jaringan.
Batang otak bisa saja mengalami memar, robekan, atau pendarahan.
Pendarahan otak adalah keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan segera.
Pendarahan ini dapat menyebabkan kompresi dan kerusakan pada jaringan otak, termasuk batang otak.
Jika pembuluh darah di otak bocor, atau pecah hingga terjadi pendaraha, dapat terjaadi stroke hemoragik.
Baca juga: Menyerang Otak, Berikut Penyebab dan Faktor Risiko Alzheimer...
Infeksi otak dapat terjadi akibat virus, bakteri, jamur, atau parasit. Sehingga, penyakit ini banyak jenisnya.
Salah satu yang dapat menjadi penyebab mati batang otak adalah ensefalitis.
Ensefalitis adalah suatu kondisi yang jarang terjadi, tetapi serius di mana otak mengalami peradangan (bengkak).
Ini biasanya disebabkan oleh virus, seperti virus herpes simpleks tipe 1 dan 2, atau arbovirus.
Tumor otak adalah sel abnormal yang berkembang membentuk massa di otak. Tumor otak bisa bersifat kanker (ganas).
Tumor otak bisa menyebar ke berbagai bagian otak, termasuk batang otak, bahkan organ lain yang jauh saat sudah parah.
Tumor dapat mematikan sel sehat di otak, yang akhirnya menyebabkan fungsi organ terganggu atau berhenti.
Macam penyebab mati batang otak tersebut membutuhkan tindakan medis segera dan mungkin membutuhkan perawatan yang berbeda-beda untuk mencegah akibat fatalnya.
Baca juga: Tanda-tanda Otak Bermasalah yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.