KOMPAS.com - Olahraga bisa membuat tubuh lebih sehat dan terhindar dari penyakit. Namun, bolehkah olahraga saat sakit gigi?
Ternyata, olahraga saat sakit gigi tidak disarankan karena bisa membuat gigi yang sakit menjadi lebih sakit.
Anda yang ingin berolahraga perlu menunggu hingga sakit gigi berkurang atau berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berolahraga.
Untuk itu, simak penjelasan lengkapnya dan cara mengatasi sakit gigi yang bisa dicoba berikut ini.
Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut menurut Ahli
Berolahraga saat sakit gigi tidak disarankan. Menurut penelitian yang terbit di dalam Jurnal Physiology & Behavior pada tahun 1984, berolahraga saat sakit gigi ternyata dapat meningkatan rasa sakit yang muncul.
Pasalnya, olahraga yang dilakukan akan meningkatkan aliran darah dan irama denyut jantung sehingga beban kerja tubuh juga akan meningkat.
Beban kerja tubuh yang meningkat akan berdampak negatif pada sakit gigi yang dialami.
Peningkatan aliran darah di dalam tubuh juga akan memberikan tekanan tambahan pada gusi sehingga inflamasi yang muncul akan semakin serius.
Jika dibiarkan, kondisi ini akan memperparah sakit gigi dan meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya, seperti kehilangan gigi.
Selain itu, berolahraga saat gigi sakit bisa meningkatkan rasa sakit yang dialami.
Dilansir dari Livestrong, Anda yang mengalami sakit gigi karena gigi berlubang juga akan mengalami rasa sakit yang lebih serius.
Lubang yang muncul pada gigi akan membuat gigi lebih sensitif sehingga gerakan kecil yang dilakukan dapat memicu rasa sakit yang parah.
Olahraga akan meningkatkan getaran di area gigi sehingga berdampak negatif pada saraf di gigi dan memicu rasa sakit.
Meskipun olahraga yang dilakukan dapat membuat tubuh lebih sehat, Anda diimbau untuk beristirahat dalam beberapa hari ketika sakit gigi untuk mencegah kondisi yang lebih serius.
Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Gigi Berlubang Dibiarkan? Kenali 6 Komplikasinya
Sakit gigi bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti gigi berlubang, kerusakan pada tambalan gigi, hingga infeksi.