Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Ciri-ciri Bayi Gumoh yang Berbahaya dan Pantang Disepelekan

Kompas.com - 09/10/2023, 13:01 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Gumoh adalah mengalirnya sedikit cairan susu (ASI atau susu formula) dari mulut bayi. Gumoh bisa terjadi saat bayi sedang menyusu atau setelahnya.

Penyebab gumoh yaitu perut si kecil yang sudah penuh. Diketahui, ukuran lambung bayi masih sangat kecil yaitu seukuran bola pingpong.

Selain itu, posisi tubuh bayi saat sedang menyusu atau setelahnya juga dapat menjadi pemicu gumoh.

Gumoh umumnya normal terjadi pada bayi. Namun, ada beberapa tanda gumoh yang berbahaya seperti mengandung darah dan disertai kondisi lain.

Sebelum menyimak ciri-ciri bayi gumoh yang berbahaya, Anda mungkin perlu mengetahui tanda gumoh yang normal berikut.

Baca juga: 7 Penyebab Bayi Sering Gumoh dan Cara Mengatasinya

Apa ciri-ciri bayi gumoh yang normal?

Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ciri-ciri bayi gumoh yang normal, antara lain:

  1. Gumoh terjadi saat bayi menyusu atau setelahnya
  2. Gumoh pada bayi yang sehat berlangsung kurang dari tiga menit
  3. Saat bayi gumoh, ia tidak mengalami masalah kesehatan lain
  4. Bayi tampak ceria, tidak rewel, dan tak menangis
  5. Volume susu yang mengalir keluar dari mulut bayi saat gumoh sekitar 1-2 sendok makan.

Selain ciri-ciri di atas, Anda perlu tahu bahwa gumoh akan berkurang dan menghilang saat bayi mencapai usia 18-24 bulan.

Pada usia tersebut, ukuran lambung bayi sudah lebih besar dan katupnya lebih kuat.

Baca juga: 4 Perbedaan Muntah dan Gumoh pada Bayi, Orangtua Perlu Tahu

Apa ciri-ciri gumoh yang berbahaya pada bayi?

Dilansir dari Mayo Clinic, berikut gejala atau ciri-ciri gumoh yang berbahaya pada bayi:

  1. Bayi tampak meludah dan mengeluarkan gumoh dengan paksa
  2. Berat badan bayi tidak bertambah atau turun
  3. Memuntahkan cairan berwarna hijau atau kuning
  4. Memuntahkan darah atau benda yang menyerupai bubuk kop
  5. Menolak diberi ASI maupun susu formula
  6. Feses bayi mengandung darah
  7. Bayi sulih bernapas
  8. Bayi mulai gumoh pada usia 6 bulan atau lebih
  9. Bayi menangis lebih dari 3 jam sehari, mudah rewel, dan tampak gelisah
  10. Frekuensi buang air kecil menurun yang ditandai dengan popok tampak tidak basah atau penuh seperti biasanya. Hal ini bisa menjadi tanda dehidrasi pada bayi.

Apabila bayi menunjukkan ciri-ciri gumoh yang berbahaya seperti disebutkan di atas, orangtua sebaiknya segera membawa si kecil ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Baca juga: Apakah Gumoh Tanda Bayi Kenyang?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau