KOMPAS.com - Gumoh adalah mengalirnya sedikit cairan susu (ASI atau susu formula) dari mulut bayi. Gumoh bisa terjadi saat bayi sedang menyusu atau setelahnya.
Penyebab gumoh yaitu perut si kecil yang sudah penuh. Diketahui, ukuran lambung bayi masih sangat kecil yaitu seukuran bola pingpong.
Selain itu, posisi tubuh bayi saat sedang menyusu atau setelahnya juga dapat menjadi pemicu gumoh.
Gumoh umumnya normal terjadi pada bayi. Namun, ada beberapa tanda gumoh yang berbahaya seperti mengandung darah dan disertai kondisi lain.
Sebelum menyimak ciri-ciri bayi gumoh yang berbahaya, Anda mungkin perlu mengetahui tanda gumoh yang normal berikut.
Baca juga: 7 Penyebab Bayi Sering Gumoh dan Cara Mengatasinya
Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ciri-ciri bayi gumoh yang normal, antara lain:
Selain ciri-ciri di atas, Anda perlu tahu bahwa gumoh akan berkurang dan menghilang saat bayi mencapai usia 18-24 bulan.
Pada usia tersebut, ukuran lambung bayi sudah lebih besar dan katupnya lebih kuat.
Baca juga: 4 Perbedaan Muntah dan Gumoh pada Bayi, Orangtua Perlu Tahu
Dilansir dari Mayo Clinic, berikut gejala atau ciri-ciri gumoh yang berbahaya pada bayi:
Apabila bayi menunjukkan ciri-ciri gumoh yang berbahaya seperti disebutkan di atas, orangtua sebaiknya segera membawa si kecil ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Baca juga: Apakah Gumoh Tanda Bayi Kenyang?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.