Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Cacar Monyet Terbaru menurut Penjelasan Ahli

Kompas.com - 19/10/2023, 13:31 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Sumber WHO

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan meminta publik meningkatkan kewaspadaan penularan cacar monyet di Indonesia setelah ada laporan 1 kasus baru dari transmisi lokal, pada  (14/10/2023).

Perlu diketahui, penyakit yang dikenal dengan sebutan Mpox ini adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus penyebab cacar monyet berasal dari genus orthopoxvirus dalam famili poxviridae.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit menular ini, kenali ciri-ciri cacar monyet terbaru berdasarkan penjelasan ahli.

Baca juga: Tambah 1 Kasus Cacar Monyet di Indonesia dari Transmisi Lokal

Ciri-ciri cacar monyet terbaru menurut ahli

Dr. Windy Keumala Budianti, SpKK(K), FINSDV, FAADV dari Departemen Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia menjelaskan, ada beberapa gejala cacar monyet terbaru sejak penyakit ini mewabah di beberapa negara pada 2022. 

"Ada sedikit perbedaan dari wabah sebelumnya menurut  studi 185 kasus monkeypoxdi Spanyol pada periode 28-14 Juli 2022," jelas Windy, saat berbincang di acara Sosialisasi Kewaspadaan Monkeyox bersama Dinkes DKI Jakarta, Senin (16/10/2023).

Baca juga: 4 Jenis Cacar yang Menular dan Menyerang Manusia

Windy menjabarkan beberapa ciri-ciri cacar monyet terbaru yang menyerang manusia: 

  • Ciri-ciri lesi yang muncul pada kulit

Gejala cacar monyet terbaru dapat diketahui dengan munculnya lesi di kulit. Lesi dimulai dari ruam berupa bintik atau bentol berisi cairan yang terasa nyeri dan gatal.

Setelah itu, benjolan ini memutih berisi cairan kekuningan, pecah, dan terbentuk cekungan di bagian tengah, lalu menjadi keropeng. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, biasanya lesi muncul secara bertahap. Dimulai dari wajah, lalu menyebar ke badan, punggung, lalu ke anggota gerak tubuh atau tangan dan kaki.

Di luar bagian tubuh tersebut, lesi terkadang juga dijumpai di alat kelamin, anus, dan area sekitarnya. 

Baca juga: Kenali Apa itu Cacar Monyet, Asal-usul, dan Gejalanya

"Lesi yang muncul pada cacar monyet gejala disertai rasa nyeri yang kuat, sehingga kerap dicurigai sebagai herpes," kata Windy. 

Selain itu, menurut Windy, lesi di kulit ini dapat bergabung menjadi satu dengan lesi-lesi lainnya dan membentuk ruam besar atau ruam yang membengkak.

Untuk diketahui, munculnya lesi di rongga mulut dapat menyebabkan penderitanya mengalami gangguan makan dan kesulitan menelan.

"Menurut studi, gejala cacar monyet terbaru juga ditemukan adanya papul padat keputihan menyerupai pustul, di bagian tengahnya terdapat nekrosis, tidak ada atap bula, dan tidak terisi pus. Bentuknya mirip lesi penderita moluskum kontagiosum, ujar Windy.

Windy menyampaikan, ciri-ciri cacar monyet dari lesi yang muncul sejak awal sampai menjadi keropeng di kulit ini terjadi pada minggu kedua sampai minggu ketika sejak penderita tertular Mpox. 

Baca juga: 6 Cara Mengobati Cacar Monyet untuk Meredakan Gejala Penyakit

  • Ciri-ciri gejala sistemik cacar monyet

Dokter Windy menjelaskan, gejala sistemik adalah gejala yang timbul akibat serangan penyakit yang lebih luas.

Gejala sistemik pada cacar monyet bisa saja muncul dan juga bisa tidak, bahkan terkadang gejala ini tidak dirasakan oleh pasien karena sifatnya ringan atau mirip penyakit lain.

Windy menyampaikan, masa inkubasi atau munculnya gejala sistemik cacar monyet bisa terjadi antara enam sampai tujuh hari. 

"Masa inkubasi gejala sistemik cacar monyet lebih singkat dari wabah sebelumnya yang antara 12 hari sampai 14 hari," ujar Windy.

Gejala sistemik penyakit cacar monyet, meliputi:

  • Demam
  • Batuk 
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Badan lemas atau malaise
  • Nyeri otot atau mialgia
  • Kelenjar getah bening bengkak

"Menurut studi, 100 persen penderita cacar monyet mengalami gejala sistemik yang muncul di hari yang sama atau sebelum gejala kulit muncul," kata Windy.

Baca juga: Apakah Cacar Monyet Berbahaya? Simak Penjelasan Ahli Berikut...

Kapan perlu periksa cacar monyet?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), cacar monyet adalah penyakit menular yang dapat menyebar lewat kontak langsung dengan cairan tubuh, luka, koreng, atau benda yang terkena cairan atau luka tubuh seperti pakaian atau seprai penderita.

Penyakit ini juga dapat menyebar melalui droplet atau cairan dari saluran pernapasan ketika seseorang melakukan kontak dengan penderita secara berkepanjangan.

Setiap orang perlu waspada dengan penyakit ini jika kontak erat dengan penderita, merasakan ciri-ciri cacar monyet yang sudah dijelaskan ahli di atas, terlebih jika baru berpergian dari tempat yang menjadi wabah cacar monyet. Segera lakukan pemeriksaan kesehatan.

Baca juga: 7 Hal yang Harus Dilakukan Jika Merasakan Gejala Cacar Monyet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau