KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan melaporkan terdapat satu kasus cacar monyet di Indonesia yang berasal dari transmisi lokal.
Dengan temuan kasus ini, kini terdapat dua kasus cacar monyet di Indonesia yang kali pertama dilaporkan di Jakarta pada 20 Agustus 2023.
"Pasien tidak ada riwayat perjalanan luar negeri. Iya (transmisi) lokal," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi, seperti yang dikutip dari Antara pada Selasa (17/10/2023).
Baca juga: WHO Cabut Status Darurat Kesehatan Global Cacar Monyet
Saat ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta masih melakukan penelusuran kasus terhadap enam hingga tujuh orang yang memiliki kontak erat dengan pasien.
Pihak terkait juga sedang menelusuri adanya kemungkinan kasus tersebut ditularkan oleh pelaku perjalanan dalam negeri.
"Masih dicek apakah ada (penularan) dari kontak erat riwayat pelaku perjalanan dalam negeri," ujar Siti.
Baca juga: Bagaimana Efektivitas Vaksin Cacar Monyet? Begini Penjelasan Dokter
Sementara, kondisi pasien cacar monyet sekarang masih dalam penanganan tim medis di salah satu rumah sakit di wilayah setempat.
"Pasien dirawat. Kondisinya baik, tetapi memang ada demam dan lesi, seperti keropeng, pepula, vesikel lesi, seperti cacar yang cukup banyak," terangnya.
Siti menerangkan bahwa penyakit cacar monyet saat ini sudah tidak diketagorikan sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang Jadi Perhatian Dunia (Public Health Emergency of International Concern) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Jadi, (cacar monyet) sudah merupakan penanganan penyakit biasa," ungkapnya.
Baca juga: IDI Siapkan Rekomendasi untuk Vaksin Cacar Monyet
Direkotorat Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes mengonfirmasi satu kasus baru cacar monyet di Jakarta pada 14 Oktober 2023.
Tercatat jumlah kasus cacar monyet di dunia mencapai 90.618 dengan angka kematian mencapai 517 jiwa dari 115 negara.
Baca juga: Kenali PHBS sebagai Cara Mencegah Covid-19 dan Cacar Monyet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.