Celah langit dapat terjadi pada bagian langit-langit lunak (jaringan lunak di bagian belakang langit-langit mulut) atau langit-langit keras (tulang bagian depan langit-langit mulut). Pada beberapa bayi dengan celah langit-langit, dapat terjadi antara langit-langit lunak dan keras.
Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti penyebab dari bibir sumbing dan celah langit-langit.
Beberapa hipotesis menyampaikan bahwa kelainan ini dapat terjadi karena kombinasi berbagai hal, seperti gen dan lingkungan sekitar (makanan atau minuman, dan obat-obatan).
Gen adalah bagian sel tubuh yang menyimpan instruksi tentang cara tubuh untuk tumbuh dan bekerja. Gen diturunkan dari orangtua ke anak.
Riwayat keluarga dengan bibir sumbing dan celah langit-langit, menjadi salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap bayi yang lahir dengan celah bibir dan langit- langit.
Bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing lebih sering terjadi pada keluarga Asia, Hispanik, dan Amerika Latin.
Apabila Anda memiliki riwayat keluarga dengan bibir sumbing atau langit-langit, Anda dapat berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan dan konselor genetik.
Mereka adalah tenaga ahli yang sudah dilatih untuk membantu Anda memahami tentang gen, cacat lahir, dan kondisi medis lain yang diturunkan dalam keluarga, dan bagaimana hal tersebut dapat memengaruhi kesehatan.
Merokok atau minum alkohol selama kehamilan dapat menjadi salah satu faktor bayi Anda memiliki cacat bawaan, tidak hanya bibir sumbing dan celah langit-langit, tetapi juga cacat bawaan lainnya.
Nutrisi saat kehamilan sangat diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan janin, salah satu nutrisi yang perlu diperhatikan adalah Asam Folat.
Asam folat merupakah vitamin yang dibutuhkan setiap sel dalam tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Asam folat perlu dikonsumsi sebelum dan selama kehamilan karena asam folat dapat membantu melindungi bayi dari bibir sumbing dan celah langit-langit serta cacat lahir pada otak dan tulang belakang yang sering dikenal dengan istilah Neural Tube Defect.
Diabetes Mellitus ketika kehamilan juga akan memengaruhi perkembangan janin. Diabetes adalah suatu kondisi di mana tubuh memiliki terlalu banyak gula (disebut glukosa) dalam darah.
Kadar gula darah yang tinggi pada ibu hamil akan memengaruhi perkembangan dan pematangan organ dari janin.
Konsumsi obat-obatan tertentu selama kehamilan juga memengaruhi perkembangan janin. Konsumsi obat-obatan untuk pemutus kejang seperti topiramate atau asam valproate selama trimester pertama kehamilan, kemungkinan besar akan menyebabkan bayi memiliki bibir sumbing dibandingkan wanita yang tidak mengonsumsinya obat-obatan ini.