KOMPAS.com - Asam sitrat terkandung secara alami dalam beberapa buah.
Umumnya, asam sitrat terkandung dalam buah yang memiliki rasa asam.
Orang-orang yang memiliki penyakit refluks gastroesofagus atau GERD disarankan untuk membatasi konsumsi buah-buahan yang mengandung asam sitrat.
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang asam sitrat dan sumber alaminya yang mungkin dapat meningkatkan kewaspadaan untuk penderita GERD.
Baca juga: Apakah Buah Jeruk dapat Memicu Asam Lambung Naik?
Mengutip Healthline, asam sitrat pertama kali ditemukan ada di air lemon yang diteliti oleh seorang peneliti Swedia pada 1784.
Ini adalah senyawa yang tidak berbau dan tidak berwarna.
Saat ini asam sitrat diproduksi juga di laboratorium sebagai senyawa sintetis.
Karena sifat dan rasanya yang asam, senyawa ini banyak digunakan sebagai bahan penyedap dan pengawet, terutama pada minuman ringan dan permen.
Ini juga digunakan untuk menstabilkan atau mengawetkan obat-obatan dan sebagai disinfektan.
Baca juga: Kenali Apa Itu Makanan Asam Pemicu Asam Lambung Naik
Berdasarkan penelitian pada 2015 yang diterbitkan dalam International Journal of Basic & Applied Sciences, buah sitrus adalah buah yang mengandung asam sitrat dalam jumlah tinggi dan diklasifikasikan sebagai buah asam, seperti yang dikutip dari Live Strong.
Lemon dan jeruk nipis menyediakan lebih banyak asam sitrat per liter dibandingkan jenis buah sitrus lainnya, berdasarkan penelitian pada Februari 2009 di Journal of Endourology.
Jus lemon mengandung 1,44 gram asam sitrat per ons, sedangkan air jeruk nipis mengandung 1,38 gram asam sitrat per ons.
Baca juga: Apakah Buah Mangga dapat Picu Asam Lambung Naik?
Sumber asam sitrat yang paling umum adalah lemon, jeruk nipis, jeruk, jeruk bali, stroberi, dan nanas. Namun, ada juga sumber lainnya.
Berikut macam buah sumber asam sitrat yang tergolong tinggi:
Baca juga: 7 Buah yang Bagus untuk Asam Lambung
Buah-buahan yang mengandung asam sitrat dalam jumlah sedang atau sedikit, seperti: