Berat badan saat kehamilan juga perlu terkontrol, ibu hamil tidak boleh terkena obesitas selama kehamilan. Obesitas pada ibu hamil didefinisikan apabila BMI lebih dari sama dengan 30 kg/m2.
Banyak penelitian sudah menunjukan bahwa obesitas menjadi faktor risiko berbagai kelainan bawaan pada bayi baru lahir.
Kebanyakan bayi didiagnosis menderita bibir sumbing atau langit-langit mulut sumbing setelah lahir.
Beberapa bayi dengan jenis celah langit-langit tertentu mungkin tidak terdiagnosis sampai di kemudian hari.
Namun selama kehamilan, tenaga kesehatan mungkin dapat melihat bibir sumbing atau langit-langit mulut bayi melalui USG, ketika sedang pemeriksaan rutin untuk kehamilan.
Bayi dan anak-anak dengan bibir sumbing atau celah langit-langit mungkin akan mengalami beberapa masalah terkait gigi, infeksi telinga berulang dan masalah pendengaran, kesulitan saat pemberian makan, dan masalah saat akan belajar bicara.
Bayi dengan bibir sumbing dan celah langit-langit mungkin akan lebih sulit untuk menyusu dari payudara, karena bayi ini sulit menghisap dan menelan. Namun, bayi masih bisa diberikan ASI perah menggunakan botol.
Tenaga kesehatan akan mengajarkan kepada orangtua bayi untuk dapat membantu memulai kebiasaan menyusui yang baik setelah bayi lahir.
Terdapat botol khusus yang memudahkan pemberian ASI pada bayi dengan celah langit-langit dan bibir sumbing dari botol.
Tenaga kesehatan akan merekomendasikan untuk dapat berkonsultasi dengan konsultan laktasi untuk memberikan beberapa tips menyusui lainnya untuk bayi dengan bibir sumbing dan langit-langit.
Dalam kebanyakan kasus, bayi dengan bibir sumbing dan celah langit langit dapat menjalani operasi untuk memperbaiki kelainan ini.
Operasi perbaikan akan dilakukan dengan beberapa tahap sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan bayi.
Usia bayi terbaik untuk menjalani operasi pertama dalam rangka perbaikan bibir sumbing adalah 10 minggu dan operasi penutupan celah langit-langit pada saat bayi berusia 10 bulan.
Tujuan dari pembedahan adalah untuk memperbaiki tampilan wajah anak, dan dapat membantu perkembangan pernapasan, pendengaran, bicara, serta bahasa.
Dalam mengatasi beberapa kesulitan yang mungkin dihadapi pada penderita bibir sumbing dan celah langit langit, bayi memerlukan perawatan dari beberapa ahli, seperti dokter gigi, dokter anak, dokter THT, dan ahli terapi wicara.
Dalam perkembangannya, dengan menjalani beberapa prosedur, sebagian besar anak-anak dengan bibir sumbing, dan celah langit-langit dapat sembuh dan menjalani hidup seperti anak normal.
Dengan demikian, tidak perlu khawatir bahwa bayi dengan bibir sumbing dan celah langit-langit tidak bisa hidup seperti anak normal lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.