Leher rahim atau serviks mengalami perubahan sepanjang siklus bulanan wanita. Serviks bisa terasa lebih padat, tampak tertutup, ataupun terbuka akibat tingginya hormon estrogen selama masa ovulasi.
Perubahan serviks membuat sperma dapat bergerak lebih mudah ke dalam rahim.
Baca juga: Mengapa Terasa Sakit saat Berhubungan Intim? Kenali 10 Penyebabnya…
Nyeri atau kram perut tidak hanya menjadi tanda menstruasi. Kram perut juga bisa terjadi akibat pelepasan sel telur. Namun, tidak semua wanita dapat mengenali atau menyadari kram perut ini karena umumnya terasa ringan.
Selain mengenali tanda-tanda masa subur di atas, wanita juga dapat menggunakan alat prediksi ovulasi atau kesuburan.
Alat prediksi kesuburan bekerja dengan menguji tingkat hormon luteinizing (LH) untuk menentukan masa ovulasi pada wanita.
Peningkatan hormon LH biasanya terjadi 14–15 hari setelah menstruasi, jika siklus menstruasi Anda 28 hari.
Cara menggunakan alat ini juga cukup mudah, Anda hanya perlu menampung cairan urine ke dalam wadah bersih lalu memasukkan alat pengukur kesuburan ke dalamnya.
Pasangan suami istri yang mendambakan momongan perlu mengetahui waktu terbaik berhubungan intim agar cepat hamil dan mengenali tanda masa subur.
Pasutri juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mempersiapkan kehamilan untuk mengetahui kondisi organ reproduksi dan kesehatan secara keseluruhan.
Baca juga: Berapa Kali Idealnya Pasutri Berhubungan Intim dalam Seminggu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.