KOMPAS.com - Guillain barre syndrome atau GBS adalah salah satu penyakit autoimun langka yang dapat menyerang seseorang.
Perlu diketahui, kasus atau angka kejadian GBS sekitar 1 dari 78.000 orang setiap tahunnya.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali apa itu penyakit GBS, gejala, penyebab, dan cara mengobatinya.
Baca juga: Sindrom Guillain-Barre
Melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit GBS adalah kelainan langka di mana sistem kekebalan tubuh merusak saraf tepi.
Kondisi ini dapat menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lain sampai memicu darurat medis apabila tidak segera ditangani.
Penyakit GBS dapat dialami orang dari segala usia, tapi paling sering menyerang orang berusia antara 30 dan 50 tahun.
Baca juga: 10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum Beserta Gejalanya
Gejala awal guillain barre syndrome biasanya muncul secara tiba-tiba. Penyakit ini biasanya menyerang kedua sisi tubuh dan dimulai dari kaki, tungkai, lalu menyebar ke lengan dan wajah.
Tingkat keparahan GBS dapat berkisar dari sangat ringan hingga berat. Tergantung pada tingkat keparahan kondisinya
Berikut beberapa gejala GBS yang perlu diwaspadai:
Gejala GBS tersebut dapat berkembang dalam hitungan jam, hari, atau beberapa minggu.
Kebanyakan orang mencapai tahap kelemahan paling parah pada dua minggu pertama setelah gejala muncul. Pada minggu ketiga, sekitar 90 persen orang berada pada kondisi terlemahnya.
Baca juga: Mengenal Penyakit Autoimun Lupus Nefritis yang Picu Gagal Ginjal
Melansir Mayo Clinic, penyebab GBS hingga saat ini belum diketahui dengan pasti.
Namun, sekitar dua pertiga pasien GBS melaporkan adanya gejala infeksi dalam enam minggu sebelumnya, seperti infeksi Covid-19 dan gastrointestinal atau virus Zika.
Berikut beberapa faktor penyebab GBS yang perlu diwaspadai:
Sekitar 2 dari setiap 3 orang dengan GBS mengalami diare atau penyakit pernapasan beberapa minggu sebelum merasakan gejala GBS.