Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa itu Penyakit GBS, Gejala, Panyebab, dan Cara Mengobatinya

Kompas.com - 27/10/2023, 16:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Guillain barre syndrome atau GBS adalah salah satu penyakit autoimun langka yang dapat menyerang seseorang.

Perlu diketahui, kasus atau angka kejadian GBS sekitar 1 dari 78.000 orang setiap tahunnya.

Untuk meningkatkan kewaspadaan pada penyakit ini, kenali apa itu penyakit GBS, gejala, penyebab, dan cara mengobatinya.

Baca juga: Sindrom Guillain-Barre

Apa itu GBS?

Melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit GBS adalah kelainan langka di mana sistem kekebalan tubuh merusak saraf tepi. 

Kondisi ini dapat menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lain sampai memicu darurat medis apabila tidak segera ditangani. 

Penyakit GBS dapat dialami orang dari segala usia, tapi paling sering menyerang orang berusia antara 30 dan 50 tahun.

Baca juga: 10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum Beserta Gejalanya

 

Gejala GBS

Gejala awal guillain barre syndrome biasanya muncul secara tiba-tiba. Penyakit ini biasanya menyerang kedua sisi tubuh dan dimulai dari kaki, tungkai, lalu menyebar ke lengan dan wajah.

Tingkat keparahan GBS dapat berkisar dari sangat ringan hingga berat. Tergantung pada tingkat keparahan kondisinya

Berikut beberapa gejala GBS yang perlu diwaspadai:

  • Kelemahan otot atau sensasi kesemutan
  • Nyeri otot di punggung dan kaki
  • Kelumpuhan pada kaki, lengan dan otot wajah
  • Kelemahan otot dada, sehingga sulit bernapas (mempengaruhi sekitar 1 dari 3 orang dengan GBS)
  • Kesulitan berbicara dan menelan (disfagia)
  • Kesulitan menggerakkan mata dan masalah penglihatan

Gejala GBS tersebut dapat berkembang dalam hitungan jam, hari, atau beberapa minggu.

Kebanyakan orang mencapai tahap kelemahan paling parah pada dua minggu pertama setelah gejala muncul. Pada minggu ketiga, sekitar 90 persen orang berada pada kondisi terlemahnya.

Baca juga: Mengenal Penyakit Autoimun Lupus Nefritis yang Picu Gagal Ginjal

Penyebab GBS

Melansir Mayo Clinic, penyebab GBS hingga saat ini belum diketahui dengan pasti.

Namun, sekitar dua pertiga pasien GBS melaporkan adanya gejala infeksi dalam enam minggu sebelumnya, seperti infeksi Covid-19 dan gastrointestinal atau virus Zika.

Berikut beberapa faktor penyebab GBS yang perlu diwaspadai:

  • Diare atau penyakit pernapasan

Sekitar 2 dari setiap 3 orang dengan GBS mengalami diare atau penyakit pernapasan beberapa minggu sebelum merasakan gejala GBS.

  • Infeksi virus

Beberapa orang dengan GBS terkena flu atau infeksi dengan sitomegalovirus, virus Epstein Barr, virus Zika, Covid-19 atau virus lainnya.

  • Infeksi Campylobacter jejuni

Infeksi Campylobacter jejuni adalah salah satu penyebab GBS paling umum, yang menyebabkan penderitanya juga mengalami diare.

Sekitar 1 dari setiap 1.000 orang dengan infeksi Campylobacter di Amerika Serikat menderita GBS. Bahkan, baru-baru ini sebanyak 8 dari 20 orang dengan GBS di Amerika Serikat memiliki infeksi Campylobacter.

Baca juga: 10 Tanda-tanda Lupus Nefritis, Penyakit Autoimun yang Menyerang Ginjal

Cara mengobati GBS

Hingga saat ini tidak ada obat khusus untuk sindrom guillain barre. Tapi, beberapa pengobatan dan perawatan medis dapat membantu meringankan gejala dan mengurangi durasi penyakit, seperti:

  • Plasmapheresis

Dalam perawatan ini, melibatkan robot mesin yang dapat memisahkan plasma dari darah, lalu mengolahnya, dan kemudian mengembalikan plasma dan darah ke tubuh Anda. Pertukaran plasma menyaring antibodi dalam plasma yang menyerang saraf.

  • Terapi imunoglobulin intravena (IVIG)

Perawatan ini melibatkan suntikan imunoglobulin intravena (IV), yaitu protein yang dibuat secara alami oleh sistem kekebalan untuk memblokir antibodi yang merusak yang dapat menyebabkan sindrom guillain barre.

  • Pemberian obat

Pemberian obat sesuai resep dokter untuk meringankan rasa sakit dan mencegah pembekuan darah.

  • Terapi fisik sebelum dan sesudah pemulihan

Beberapa terapi fisik sebelum dan sesudah pemulihan untuk mengatasi kemungkinan buruk akibat GBS, meliputi:

    • Gerakan lengan dan kaki dengan bantuan ahli sebelum pemulihan, untuk membantu menjaga otot  tetap fleksibel dan kuat
    • Terapi fisik selama pemulihan untuk membantu mengatasi kelelahan dan mendapatkan kembali kekuatan dan gerakan yang tepat
    • Pelatihan dengan perangkat adaptif, seperti kursi roda untuk memberi mobilitas dan keterampilan perawatan diri

Banyak orang pulih total setelah terkena penyakit GBS. Tapi, di beberapa kasus, ada juga penderita yang mengalami komplikasi parah sampai fatal.

Umumnya, pemulihan GBS bisa memakan waktu hingga beberapa tahun dan kebanyakan orang dapat berjalan lagi enam bulan setelah gejala pertama kali dimulai.

Jika Anda tiba-tiba mengalami gejala GBS berupa kelemahan otot yang semakin memburuk selama beberapa jam atau hari, segera temui penyedia layanan kesehatan untuk mendapat perawatan yang tepat agar penyakit tidak terlambat ditangani.

Baca juga: 4 Cara Mengobati Penyakit Autoimun yang Perlu Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com