KOMPAS.com - Adenomiosis adalah gangguan reproduksi wanita akibat pertumbuhan jaringan endometrium di otot rahim.
Masalah ini dapat dikenali dengan beberapa gejala, seperti kram atau nyeri hebat saat menstruasi, nyeri panggul, penebalan rahim, perdarahan dalam jumlah banyak saat haid, dan sakit saat berhubungan seksual.
Baca juga: 8 Penyebab Adenomiosis Pada Wanita, Termasuk Gangguan Hormon
Wanita yang merasakan keluhan terkait gejala adenomiosis perlu segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk dilakukan diagnosis.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui beberapa cara diagnosis pada wanita.
Berikut beberapa metode yang mungkin direkomendasikan dokter untuk pemeriksaan adenomiosis:
Selama pemeriksaan panggul, dokter akan memperhatikan apakah rahim tampak membesar, melunak, atau nyeri saat disentuh.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari perdarahan berat saat menstruasi yaitu anemia atau kurang darah
Cara diagnosis adenomiosis yang pertama adalah melalui USG transvaginal.
Dengan USG, dokter atau ahli kesehatan dapat melihat anatomi organ reproduksi wanita dan melihat kemungkinan adanya jaringan endometrium pada otot rahim.
Dilansir dari Healthline, probe USG akan dilapisi dengan kondom dan diberi cairan lalu dimasukkan ke dalam vagina untuk mendiagnosis adenomiosis.
Baca juga: 7 Cara Meredakan Adenomiosis secara Alami, Termasuk Minum Air Jahe
Tes lain yang dapat digunakan untuk mendiagnosis adenomiosis yaitu Magnetic Resonance Imaging (MRI).
MRI adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan gelombang radio dan teknologi magnet, tanpa menggunakan sinar radiasi.
Pada pemindaian MRI, dokter dapat melihat kondisi rahim untuk mendeteksi apakah ada jaringan endometrium yang tumbuh di otot rahim.
Diagnosis adenomiosis juga dapat menunjukkan ada atau tidaknya penebalan area antara endometrium (lapisan rongga rahim) dan miometrium.
Pada prosedur ini, pasien akan diminta berbaring di atas meja yang akan dimasukkan ke dalam mesin pemindai.
Dikutip dari Cleveland Clinic, pada kondisi yang parah dokter mungkin akan melakukan biopsi untuk mendiagnosis adenomiosis.
Biopsi adalah pengambilan jaringan tubuh untuk mendeteksi adanya jaringan endometrium di otot rahim atau kemungkinan penyakit organ reproduksi lainnya.
Baca juga: 3 Masalah Seksual Akibat Adenomiosis, Termasuk Pendarahan
Adenomiosis biasanya tidak memicu kondisi serius seperti kanker atau mengancam jiwa. Meski demikian, gangguan reproduksi ini bisa menyebabkan wanita susah hamil dan anemia.
Terlebih, perdarahan dalam jumlah banyak saat menstruasi juga dapat mengganggu aktvitas sehari-hari.
Karena itu, wanita yang mengalami adenomiosis sebaiknya periksa ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat sesuai keluhannya.
Berikut beberapa cara mengobati adenomiosis yang mungkin direkomendasikan oleh dokter:
Perlu dipahami bahwa diagnosis adenomiosis dan pengobatannya sebaiknya dilakukan berdasarkan saran atau rekomendasi dari dokter.
Baca juga: 4 Perbedaan Adenomiosis dan Endometriosis yang Perlu Wanita Ketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.