Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Pembengkakan Jantung Bisa Sembuh? Simak Penjelasan Berikut...

Kompas.com - 13/11/2023, 08:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jantung yang bengkak adalah salah satu masalah kesehatan yang kerap bikin ketar-ketir. Salah satu sumber kekhawatiran adalah, apakah pembengkakan jantung bisa sembuh

Untuk diketahui, kardiomegali atau pembengkakan jantung adalah kondisi yang menunjukkan organ jantung yang membengkak lebih besar dari ukuran biasanya.

Melansir Cleveland Clinic, segala jenis kondisi atau penyakit yang membuat jantung perlu berupaya keras untuk mengedarkan darah bisa mengakibatkan pembengkakan jantung sampai penurunan fungsi jantung.

Baca juga: 12 Penyebab Jantung Bengkak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab pembengkakan jantung bisa berasal dari penyakit jantung koroner, anemia, kehamilan, penyakit jantung bawaan, gagal ginjal, aritmia, dan lain-lain.

Penderita yang mengalami masalah kesehatan ini bisa mengalami gejala pembengkakan jantung, seperti kaki bengkak, perut buncit, jantung berdebar-debar, sesak napas, kelelahan yang parah, atau pusing.

Nah, untuk menjawab rasa penasaran di atas, Anda dapat menyimak penjelasannya melalui artikel di bawah ini.

Baca juga: 7 Gejala Jantung Bengkak dan Penyebabnya

Apakah pembengkakan jantung bisa sembuh?

Melansir Healthline, pembengkakan jantung bisa sembuh apabila akar penyebab penyakit yang mendasarinya bisa diatasi sedini mungkin.

Untuk diketahui, jantung bengkak bukanlah suatu penyakit, melainkan tanda dari kondisi kesehatan suatu penyakit yang menyerang tubuh.

Apabil tanda pembengkakan jantung terus-menerus dibiarkan tanpa diobati, penderitanya dapat merasakan gejala sakit yang semakin parah hingga bisa menyebabkan komplikasi berupa serangan jantung atau gagal jantung.

Komplikasi berupa gagal jantung berisiko menyebabkan jantung tidak mampu memompa cukup darah ke tubuh.

Sedangkan, kardiomegali juga bisa menyebabkan jantung tidak mendapat cukup darah dan menyebabkan serangan jantung yang membuat jantung berhenti bekerja dengan baik hingga berisiko menyebabkan kematian mendadak.

Jika Anda menderita kardiomegali, Anda juga lebih rentan mengalami pembekuan darah di lapisan jantung.

Selain itu, masalah lain akibat jantung bengkak lainnya yaitu bisa menyebabkan darah menggumpal yang dapat berpindah ke otak dan tersangkut di pembuluh darah, kondisi ini bisa menyebabkan stroke.

Kesimpulannya, apabila Anda mengalami jantung bengkak dan sudah mengetahui penyakit yang mendasarinya, segera lakukan pengobatan sesuai rekomendasi dokter. Dengan begitu, risiko komplikasi yang mengancam jiwa dapat dicegah. 

Baca juga: 5 Cara Mencegah Jantung Bengkak yang Bisa Mengancam Jiwa

Cara mengobati pembengkakan jantung

Melansir Medical News Today, berikut ini cara mengobati pembengkakan jantung yang jamak disarankan ahli kesehatan:

  • Terapi obat

Obat jantung bengkak yang dapat digunakan  tergantung pada kondisi yang menyebabkan pembesaran jantung.

Obat-obatan mungkin dapat diresepkan untuk mengobati irama jantung yang tidak normal, obat hipertensi jika tekanan darah tinggi, atau obat pengencer darah (antikoagulan) untuk mengurangi risiko penggumpalan darah.

  • Gunakan alat bantu dan terapi

Cara mengobati pembengkakan jantung berikutnya adalah memakai alat bantu atau terapi medis yang sesuai akar pemicu kondisi ini. 

Penderita kardiomiopati dilatasi umumnya dianjurkan memakai alat  pacu jantung untuk mengatur detak jantung.

Sedangkan penderita aritmia terkadang disarankan mengikuti terapi Implantable Cardioverter Defibrillator (ICD) untuk mengendalikan implus listrik kejut guna mengontrol ritme jantung.

  • Operasi

Pembengkakan jantung bisa sembuh dengan pengobatan operasi atau pembedahan.

Namun, pembedahan biasanya dilakukan untuk kasus kardiomegali yang lebih parah atau untuk kasus yang tidak merespons pengobatan sebelumnya.

Beberapa operasi dapat dilakukan tergantung pada faktor kondisi penderita kardiomegali, seperti operasi katup jantung, operasi bypass koroner, dan transplantasi jantung.

Perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan

  • Perubahan gaya hidup dan pola makan

Orang yang mengalami gejala pembengkakan jantung dapat meringankan gejalanya dengan perubahan gaya hidup dan pola makan seperti:

    1. Berhenti merokok
    2. Menjaga berat badan tetap normal
    3. Memonitor tekanan darah secara teratur
    4. Melakukan aktivitas fisik yang teratur, minimal satu minggu sekali
    5. Membatasi konsumsi alkohol dan kafein
    6. Tidur yang cukup selama 7 hingga 9 jam setiap malam
    7. Meningkatkan asupan buah dan sayur
    8. Menghindari makanan olahan, tinggi gula, dan tinggi lemak
    9. Mengonsumsi garam tidak lebih dari1.500 miligram setiap hari

Setelah menyimak penjelasan di atas, kini kita dapat mengetahui jika pembengkakan jantung bisa sembuh dengan beberapa cara pengobatan yang tersedia.

Namun, alangkah baiknya Anda menjaga kesehatan jantung mulai sekarang dengan menerapkan gaya hidup sehat dan pola makan yang baik.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Jantung Bengkak yang Bisa Mengancam Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau