Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Hal yang Bisa Menyebabkan Bayi Lahir Prematur

Kompas.com - 25/11/2023, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu.

Melansir laman Baby Center UK, bayi yang lahir prematur rentan mengalami masalah kesehatan dan tumbuh kembang karena organnya belum sempurna.

Bayi yang lahir sebelum waktunya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan, infeksi, dan masalah nutrisi.

Selain itu, bayi prematur juga mungkin mengalami komplikasi perkembangan, termasuk keterlambatan dalam pertumbuhan fisik dan kognitif.

Artikel ini akan membahas tentang beberapa penyebab bayi prematur yang mungkin perlu Anda ketahui.

Baca juga: Apa Hubungan Usia Ibu dengan Berat Badan Lahir Rendah Pada Bayi?

Penyebab bayi lahir prematur

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan bayi lahir prematur, dan seringkali penyebabnya tidak dapat diidentifikasi dengan pasti.

Merangkum laman Medical News Today, beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur meliputi:

  • Infeksi dan penyakit

Infeksi dalam sistem reproduksi atau sistem kehamilan, seperti infeksi rahim atau saluran reproduksi, dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Beberapa kondisi medis seperti diabetes dan hipertensi juga dapat berkontribusi pada kelahiran prematur.

  • Preeklampsia

Preeklampsia adalah kondisi tekanan darah tinggi yang muncul selama kehamilan.

Kondisi ini dapat menyebabkan kelahiran prematur jika tidak diobati.

  • Multiple pregnancy atau kehamilan lebih dari satu janin

Kehamilan dengan lebih dari satu janin, seperti kehamilan kembar atau triplet, dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.

  • Masalah plasenta

Masalah pada plasenta, seperti plasenta previa atau abrupsi plasenta, dapat menyebabkan kelahiran prematur karena mempengaruhi suplai darah dan nutrisi ke bayi.

  • Masalah pada rahim atau leher rahim

Kelainan pada rahim atau leher rahim, seperti bentuk rahim yang tidak normal atau insufisiensi serviks, dapat berkontribusi pada risiko kelahiran prematur.

  • Usia dan gaya hidup 

Wanita yang sangat muda atau lebih tua memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi untuk kelahiran prematur.

Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau penggunaan narkoba, juga dapat meningkatkan risiko ini.

  • Stres emosional 

Stres emosional dan psikologis, terutama jika berhubungan dengan keadaan kehamilan atau kehidupan sehari-hari, dapat mempengaruhi panjang kehamilan.

Baca juga: 10 Penyakit Infeksi Pada Bayi Baru Lahir

  • Riwayat kelahiran prematur

Wanita yang memiliki riwayat kelahiran prematur pada kehamilan sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hal yang sama pada kehamilan berikutnya.

Penjelasan di atas adalah beberapa penyebab bayi prematur yang sebaiknya diketahui para pasangan suami istri yang sedang program anak.

Untuk mencegah kelahiran prematur, pasutri perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan jika ingin promil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau