Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Manfaat Nyamuk Wolbachia dalam Pengendalian DBD menurut Ahli

Kompas.com - 27/11/2023, 15:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Sumber NCBI

KOMPAS.com - Pemerintah memanfaatkan teknologi nyamuk wolbachia untuk mencegah penularan DBD atau demam berdarah dengue. 

Teknologi yang telah diterapkan di Yogyakarta sejak 2011 ini, pada 2023 dikembangkan ke lima kota, yakni Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang, dan Kupang. 

Baca juga: Kemenkes: Teknologi Wolbachia Efektif untuk Kurangi Kasus Dengue

Dilansir dari SehatNegeriku, nyamuk wolbachia adalah nyamuk yang mengandung bakteri wolbachia.

Bakteri ini secara alami ditemukan dalam 60 persen serangga, termasuk lalat buah, ngengat, capung, dan kupu-kupu 

Bakteri ini lantas dimasukkan ke dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti, sehingga saat telur nyamuk menetas, bisa dihasilkan nyamuk Aedes aegypti yang berbakteri wolbachia. 

Cara kerja nyamuk wolbachia dalam menekan penularan DBD yakni bakteri alami ini akan menghambat perkembangan virus dengue penyebab DBD. 

Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan pakar terkait manfaat nyamuk wolbachia dalam mencegah penularan DBD lewat artikel berikut. 

Baca juga: Kemenkes: Teknologi Wolbachia untuk Atasi DBD Bukan Rekayasa Genetik

Apa saja manfaat nyamuk wolbachia?  

Pakar penyakit tropis dari Universitas Gadjah Mada dr. Riris Andono Ahmad, BMedSc, MPH, PhD saat berbincang di diskusi dari Mengenal Wolbachia dan Fungsinya untuk Mencegah Demam Berdarah yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), (20/11/2023) menjelaskan, ada beberapa manfaat nyamuk wolbachia yang penting dalam pengendalian penyakit DBD:

  • Menekan kasus DBD

Menurut dokter yang akrab disapa Doni ini, manfaat nyamuk wolbachia utamanya untuk menekan kasus DBD.

"Dari tahun ke tahun penyakit DBD menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius, dan Indonesia juga berkontribusi cukup besar bahkan pernah dikatakan sebagai negara nomor dua dengan kasus DBD tertinggi di dunia," jelas Doni. 

Menurut Doni, penerapan teknologi nyamuk wolbachia efektif menekan kasus DBD sampai 77 persen, serta 86 persen penurunan kasus rawat inap akibat DBD di Yogyakarta.

  • Efek elmininasi DBD dalam jangka panjang

Teknologi wolbachia dikembangkan di banyak daerah tujuannya untuk melengkapi upaya eliminasi atau penanggulangan DBD di Indonesia.

Menurut Doni, salah satu kelebihan teknologi nyamuk wolbachia yakni efeknya yang lebih lama dibandingkan program lainnya. 

Dengan melakukan pelepasan nyamuk wolbachia, nyamuk tersebut bisa bertahan selamanya di dalam populasi dan memberikan proteksi jangka panjang, sehingga memungkinkan terjadinya eliminasi penyakit DBD dalam jangka panjang.

"Nyamuk wolbachia mempunyai efek long lasting. Sekali intervensi, nyamuk bisa bertahan selamanya di dalam populasi dan memberikan proteksi jangka panjang," kata dia. 

Baca juga: Kenali Apa Itu Nyamuk Wolbachia dan Cara Kerjanya

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau