Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2023, 20:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Batu empedu pigmen adalah batu yang terbentuk akibat pelepasan bilirubin, zat kuning hasil pemecah darah dari saluran empedu yang komponen tidak larut airnya bergabung dengan kalsium sehingga membentuk batu.

Baca juga: 3 Cara Mengobati Batu Empedu dengan Operasi, Obat, dan secara Alami

Ada dua jenis operasi batu empedu, yaitu kolesistektomi dengan laparoskopi dan kolesistektomi terbuka. Berikut penjelasannya.

  • Kolesistektomi dengan laparoskopi

Dilansir dari laman Primaya Hospital, operasi batu empedu dengan laparoskopi adalah tindakan pengangkatan kandung dan batu empedu dengan membuat sayatan kecil di perut.

Dalam laparoskopi batu empedu, dokter bedah akan mengembungkan perut dengan karbon dioksida atau udara agar pengamatannya dapat lebih jelas.

Meski perlu membuat sayatan di perut, operasi dengan laparoskopi berjalan tanpa memotong otot perut sehingga rasa sakit lebih ringan setelah operasi.

Pasien batu empedu yang menjalani kolesistektomi dengan laparoskopi biasanya dapat pulih lebih cepat dan segera beraktivitas seperti biasanya.

  • Kolesistektomi terbuka

Kolesistektomi terbuka dilakukan jika prosedur laparoskopi tidak berjalan dengan baik.

Prosedur ini juga bisa dilakukan apabila terjadi infeksi, peradangan parah kandung empedu, dan adanya bekas luka akibat beberapa prosedur lain.

Selain itu, kolesistektomi terbuka perlu dilakukan apabila terjadi masalah pendarahan, pasien mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, serta visibilitas tubuh yang buruk.

Baca juga: Apa Ciri-ciri Batu Empedu Sudah Keluar?

Pasien perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan operasi batu empedu yang sesuai dengan kondisinya.

Sebelum operasi pengangkatan batu empedu, pasien biasanya juga diminya berpuasa selama empat jam, minum air putih 2 jam sebelum laparoskopi, mandi dengan bersih, dan melepas perhiasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com