Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/11/2023, 20:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Batu empedu adalah endapan keras yang terbentuk di kandung empedu. Ukurannya mulai dari sebutir pasir hingga sebesar bola golf.

Sebagian kasus batu empedu tidak menimbulkan gejala. Namun, saat batu empedu menumpuk dan berjalan ke salah satu saluran pada kandung empedu, seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan, seperti:

  • Sakit perut bagian atas yang memburuk dalam satu jam atau lebih
  • Nyeri di bawah bahu kanan dan di antara tulang belikat
  • Mual dan muntah
  • Perut kembung dan sering bersendawa
  • Diare
  • Feses atau kotoran berwarna keabu-abuan.

Baca juga: 10 Cara Alami Menghilangkan Batu Empedu Tanpa Operasi dan Obat

Batu empedu biasanya dapat keluar sendiri dan tanpa memerlukan operasi.

Namun, jika terjadi penyumbatan pada kandung empedu yang menyebabkan rasa sakit yang parah, dokter mungkin merekomendasikan operasi pengangkatan batu empedu.

Sebelum membahas tentang operasi batu empedu, simak terlebih dahulu cara meredakan kondisi ini secara alami dan pakai obat.

Cara mengatasi batu empedu secara alami dan pakai obat

Penderita batu empedu dapat menjajal beberapa cara alami seperti mengonsumsi kunyit, minyak zaitun, dan perasan lemon untuk mengatasi gejala yang ditimbulkan.

Untuk diketahui, kunyit yang memiliki sifat anti-radang bisa meredakan rasa sakit akibat batu empedu hingga mendorong benda asing tersebut keluar dari tubuh.

Kemudian, minyak zaitun yang dikonsumsi bersamaan dengan dengan apel dan sayuran dapat membantu memecah batu empedu.

Dilansir dari Mayo Clinic, minyak zaitun juga bermanfaat dalam pembilasan kandung empedu.

Baca juga: 12 Tanda-tanda Batu Empedu, Pantang Diabaikan

Di sisi lain, perasaan lemon bisa untuk mengurangi rasa sakit batu empedu karena kaya akan vitamin C.

Selanjutnya, bila cara alami tidak berhasil meredakan batu empedu, pasien dapat mengonsumsi obat-obatan seperti ursodeoxycholic acid, fenavel, ursochol, estazor, hingga urdex.

Konsumsi obat ditujukan untuk memecah batu empedu menjadi kecil-kecil sehingga dapat larut dalam urine dan keluar dari tubuh saat pasien berkemih.

Operasi batu empedu

Dilansir dari Medical News Today, operasi batu empedu mungkin tidak terlalu dianjurkan pada pasien dengan batu empedu kolesterol.

Batu empedu kolesterol bisa dihilangkan dengan gelombang kejut untuk memecah bebatuan tersebut. Namun, jika upaya pemecahan batu empedu tidak berhasil, kemungkinan besar dokter merekomendasikan pembedahan.

Di sisi lain, operasi batu empedu paling sering dianjurkan untuk menghilangkan batu empedu pigmen.

Batu empedu pigmen adalah batu yang terbentuk akibat pelepasan bilirubin, zat kuning hasil pemecah darah dari saluran empedu yang komponen tidak larut airnya bergabung dengan kalsium sehingga membentuk batu.

Baca juga: 3 Cara Mengobati Batu Empedu dengan Operasi, Obat, dan secara Alami

Ada dua jenis operasi batu empedu, yaitu kolesistektomi dengan laparoskopi dan kolesistektomi terbuka. Berikut penjelasannya.

  • Kolesistektomi dengan laparoskopi

Dilansir dari laman Primaya Hospital, operasi batu empedu dengan laparoskopi adalah tindakan pengangkatan kandung dan batu empedu dengan membuat sayatan kecil di perut.

Dalam laparoskopi batu empedu, dokter bedah akan mengembungkan perut dengan karbon dioksida atau udara agar pengamatannya dapat lebih jelas.

Meski perlu membuat sayatan di perut, operasi dengan laparoskopi berjalan tanpa memotong otot perut sehingga rasa sakit lebih ringan setelah operasi.

Pasien batu empedu yang menjalani kolesistektomi dengan laparoskopi biasanya dapat pulih lebih cepat dan segera beraktivitas seperti biasanya.

  • Kolesistektomi terbuka

Kolesistektomi terbuka dilakukan jika prosedur laparoskopi tidak berjalan dengan baik.

Prosedur ini juga bisa dilakukan apabila terjadi infeksi, peradangan parah kandung empedu, dan adanya bekas luka akibat beberapa prosedur lain.

Selain itu, kolesistektomi terbuka perlu dilakukan apabila terjadi masalah pendarahan, pasien mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, serta visibilitas tubuh yang buruk.

Baca juga: Apa Ciri-ciri Batu Empedu Sudah Keluar?

Pasien perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan operasi batu empedu yang sesuai dengan kondisinya.

Sebelum operasi pengangkatan batu empedu, pasien biasanya juga diminya berpuasa selama empat jam, minum air putih 2 jam sebelum laparoskopi, mandi dengan bersih, dan melepas perhiasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau