Menurut Paul Hunter dari University of East Anglia, Inggris, gejala tersebut biasanya merupakan tanda infeksi bakteri, bukan virus, dan bisa jadi disebabkan oleh orang yang terkena infeksi bakteri setelah terkena virus flu, misalnya.
Baca juga: 9 Penyebab Anak Demam Hanya di Kepala, Termasuk Pneumonia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 22 November 2023 mengatakan bahwa informasi rinci yang tersedia terbatas untuk mengidentifikasi sepenuhnya risiko keseluruhan dari kasus penyakit pernapasan pada anak-anak di China.
Oleh karenanya, WHO telah mengajukan permintaan resmi ke China untuk mendapatkan informasi rinci mengenai peningkatan penyakit pernapasan dan laporan kelompok pneumonia pada anak-anak.
Sementara, WHO merekomendasikan agar orang-orang di daerah yang terkena dampak untuk mengikuti langkah-langkah dalam mengurangi risiko penyakit pernapasan.
Itu termasuk mendapatkan vaksinasi, menjaga jarak dengan orang sakit, melakukan isolasi jika gejala muncul, dan melakukan tes atau memakai masker jika perlu.
Pada 27 November, mengutip CNA, WHO tidak merekomendasikan tindakan khusus apa pun bagi wisatawan yang berkunjung ke China.
Mereka juga menyarankan agar tidak melakukan pembatasan perjalanan atau perdagangan apa pun yang melibatkan China.
Baca juga: BPOM Beri Izin Edar Vaksin Valenina untuk Cegah Pneumonia Pada Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.