Studi tersebut menunjukkan, tikus yang melakukan diet tinggi lemak yang menerima dosis suplemen manggis mengalami kenaikan berat badan lebih sedikit daripada kelompok tikus yang tidak diberikan suplemen.
Demikian pula, dalam sebuah studi kecil selama 8 minggu, orang yang melengkapi diet mereka dengan 3, 6 atau 9 ons (90, 180, atau 270 ml) jus manggis dua kali sehari cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah daripada yang tidak melakukannya.
Sementara, beberapa ahli berteori bahwa efek anti-inflamasi pada buah manggis dapat berperan dalam meningkatkan metabolisme lemak dan mencegah penambahan berat badan.
Baca juga: 8 Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan Kulit
Manfaat manggis berikutnya adalah menjaga kesehatan otak.
Sebuah penelitan menunjukkan, makan buah manggis dapat membantu mencegah penurunan mental, mengurangi peradangan otak pada tikus.
Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait manfaat manggis dalam menjaga kesehatan otak.
Tidak hanya buahnya, kulit manggis juga dapat dimanfaatkan untuk menunjang kesehatan.
Penelitian menunjukkan bahwa kandungan vitamin C pada kulit manggis dapat mencerahkan kulit kusam dan berminyak.
Buah manggis memang mengandung banyak manfaat untuk kesehatan. Namun, makan buah manggis terlalu banyak bisa memicu efek samping, termasuk masalah pencernaan.
Berikut beberapa efek samping buah manggis pada kesehatan jika dikonsumsi berlebihan:
Baca juga: 10 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Kesehatan Tubuh Kita
Ada berbagai manfaat buah manggis, seperti meningkatkan imunitas, melancarkan pencernaan, dan mencerahkan kulit.
Akan tetapi, ada beberapa efek samping buah manggis jika dikonsumsi terlalu banyak. Makan buah manggis berlebihan bisa menyebabkan kembung, mual, dan risiko pendarahan.
Untuk itu, Anda sebaiknya konsumsi buah manggis dalam jumlah cukup atau sesuai anjuran dokter.
Apabila Anda merasakan ketidaknyamanan atau masalah kesehatan setelah makan buah manggis, segeralah periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.