KOMPAS.com - Tidak hanya menentukan menu bergizi untuk menunjang masa kehamilan, ibu hamil juga perlu mengetahui macam-macam makanan pantangan saat hamil.
Mengetahui beragam makanan pantangan saat hamil penting untuk mencegah kontaminasi bakteri, seperti Escherichia coli, Listeria monocytogenes, dan salmonella.
Baca juga: 11 Fungsi Asam Folat dan Dosis yang Diperlukan Ibu Hamil
Bakteri-bakteri tersebut bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan, toksoplasmosis, infeksi selaput otak janin, hingga keguguran.
Untuk mengetahui makanan yang harus dihindari saat hamil, simak penjelasan berikut.
Disarikan dari Mayo Clinic dan What to Expect, berikut beberapa makanan yang perlu dihindari ibu hamil selama masa kehamilan:
Makanan pantangan saat hamil yang pertama yaitu berbagai jenis makanan laut mentah atau yang tidak dimasak hingga benar-benar matang, seperti sashimi tuna dan aneka sushi.
Makanan mentah sangat tidak dianjurkan dikonsumsi ibu hamil karena berisiko mengandung bakteri atau parasit lain yang membahayakan bumil dan janin.
Beberapa orang mungkin gemar mengonsumsi daging dengan tingkat kematangan medium-rare. Namun, jika Anda hamil, pastikan memasak daging dengan benar sampai matang.
Daging sapi dan unggas yang kurang matang dapat mengandung bakteri E. coli, trichinella, dan salmonella.
Bakteri-bakteri tersebut dapat menyebabkan keracunan makanan dan toksoplasmosis yang bisa berakibat fatal pada ibu hamil maupun janinnya.
Baca juga: 4 Akibat Kelebihan Karbohidrat pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya
Makanan pantangan saat hamil berikutnya adalah daging olahan.
Daging olahan seperti ham dan sosis mengandung pengawet seperti nitrat yang tidak baik untuk perkembangan janin.
Jika Anda ingin mengonsumsi burger atau sandwich, gunakanlah daging segar yang dimasak hingga matang.
Wanita yang sedang hamil perlu menghindari telur mentah atau setengah matang. Anda perlu berhati-hati, karena telur mentah mungkin digunakan dalam pembuatan mayones atau produk lain.
Ikan dengan merkuri tinggi seperti hiu mackerel dan tilefish juga termasuk makanan pantangan saat hamil.
Lantas, ikan apa yang aman dikonsumsi saat hamil? Anda bisa memilih salmon, cakalang, nila, ikan teri, dan lele.
Usahakan untuk mengonsumsi 2-3 porsi ikan dua kali dalam seminggu. Pastikan ikan dimasak hingga matang.
Kecambah mentah dapat mengandung bakteri E. coli dan salmonela. Jadi, bumil sebaiknya tidak mengonsumsi kecambah mentah.
Baca juga: 4 Penyebab Kaki Bengkak saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Mencuci buah dan sayuran sebelum makan dapat mencegah kontaminasi bakteri listeria, salmonella, atau E. coli.
Namun, Anda tidak perlu menggunakan cairan pembersih khusus, cukup dengan membilas sayur dan buah-buahan dengan air bersih dan mengalir.
Lalu, Anda dapat mengeringkan sayuran dan buah-buahan tersebut menggunakan tisu bersih.
Buang bagian buah atau sayuran yang rusak atau mulai terjadi pembusukan.
Selain menghindari makanan pantangan saat hamil, bumil juga perlu mengurangi minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan coklat.
Minuman beralkohol dan produk susu yang tidak dipasteurisasi juga tidak boleh diminum wanita yang sedang hamil.
Sementara itu, demi meningkatkan nutrisi selama masa kehamilan, bumil dianjurkan konsumsi asam folat, kalsium, zat besi, vitamin C, atau zat penting lain sesuai rekomendasi dokter kandungan.
Baca juga: Apakah Penderita Adenomiosis Bisa Hamil? Simak Penjelasan Berikut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.