Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Minuman Pantangan Saat Hamil yang Mengganggu Kesehatan Ibu dan Janin

Kompas.com - 07/12/2023, 10:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Selama masa kehamilan, ibu hamil perlu menghindari beberapa minuman yang bisa membahayakan kondisi kesehatannya dan janin.

Salah satu minuman pantangan saat hamil yaitu alkohol, seperti yang terkandung pada bir, wine, soju, atau makanan tertentu.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui minuman pantangan saat hamil yang perlu dihindari para bumil.

Baca juga: 7 Makanan Pantangan Saat Hamil, Termasuk Daging Olahan

Apa saja minuman pantangan saat hamil?

Menjaga asupan nutrisi penting dilakukan ibu hamil agar kondisinya tetap fit dan janinnya dapat berkembang optimal.

Selain dengan konsumsi makanan bergizi dan seimbang, minum vitamin prenatal seperti asam folat dan kalsium, ibu hamil juga perlu menghindari beberapa minuman pantangan selama kehamilan.

Dilansir dari What to Expect, berikut beberapa minuman yang harus dihindari ibu hamil:

  • Minuman beralkohol

Minuman pantangan saat hamil yang pertama adalah alkohol.

Sebagian orang mungkin menganggap konsumsi alkohol dalam jumlah sedikit saat hamil tidak memberi pengaruh pada janin.

Kenyataannya, berapapun jumlah alkohol yang Anda minum, akan masuk dalam aliran darah bayi.

Konsumsi alkohol, bahkan dalam jumlah rendah hingga sedang selama kehamilan dapat mengubah struktur otak bayi dan menghambat perkembangan otak.

Gangguan otak bisa menyebabkan ketidakmampuan belajar, masalah perilaku, atau keterlambatan bicara dan bahasa.

Baca juga: 11 Fungsi Asam Folat dan Dosis yang Diperlukan Ibu Hamil

Minum alkohol saat hamil juga meningkatkan risiko cacat lahir, keguguran, hingga bayi lahir mati.

Selain berdampak buruk pada janin, minum alkohol juga dapat membahayakan kesehatan ibu hamil.

Konsumsi alkohol dapat menyebabkan ibu hamil kekurangan cairan hingga mengalami dehidrasi, kekurangan nutrisi, tekanan darah tinggi, dan diabetes gestasional.

  • Produk susu yang tidak dipasteurisasi

Ibu hamil tidak boleh minum susu murni yang baru diperah dari sapi atau kambing tanpa melalui proses pasteurisasi.

Susu yang belum dipasteurisasi atau tidak steril dapat mengandung bakteri Listeria monocytogenes dan patogen lain yang membahayakan ibu dan janin.

Menurut CDC, bakteri listeria dapat menyebabkan ibu hamil mengalami demam tinggi, sakit kepala, pegal-pegal, mual muntah, diare, dan kebingungan.

Bakteri listeria yang terkandung pada susu dan produk susu tanpa pasteurisasi juga bisa menyebabkan infeksi pada janin hingga keguguran.

Selain susu, ibu hamil juga perlu waspada dengan minuman sari buah atau jus yang tidak dipasteurisasi.

Baca juga: 4 Akibat Kelebihan Karbohidrat pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

  • Minuman berkafein

Minuman pantangan saat hamil selanjutnya adalah minuman berkafein, seperti teh, kopi, dan coklat.

Minuman berkafein bisa mengganggu kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi. Akibatnya, bumil berisiko mengalami anemia yang ditandai dengan nilai hemoglobin (Hb) yang rendah.

Dalam kasus anemia berat, rendahnya kadar hemoglobin dapat membahayakan perkembangan janin.

Menurut American Pregnancy Association, minuman berkafein juga dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur, lahir cacat, bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR), dan keguguran.

Ibu hamil mungkin masih diperbolehkan konsumsi minuman berkafein asal tidak lebih dari 200 miligram (mg) per hari atau cukup satu cangkir.

Akan tetapi, untuk memastikan apakah Anda boleh konsumsi minuman berkafein saat hamil dan porsi yang tepat, konsultasikan dahulu dengan dokter spesialis kandungan.

Selain menghindari konsumsi minuman pantangan saat hamil, seperti alkohol, produk susu yang tidak dipasteurisasi, dan kafein, bumil juga perlu menghindari makanan tertentu.

Makanan yang harus dihindari saat hamil yaitu daging olahan, daging-dagingan yang belum matang, ikan tinggi merkuri, kecambah mentah, telur mentah atau setengah matang, dan buah atau sayuran yang tidak cuci.

Baca juga: Apakah Penderita Adenomiosis Bisa Hamil? Simak Penjelasan Berikut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau