KOMPAS.com - Olahraga berperan penting dalam menjaga kebugaran dan kesehatan. Bagi anak-anak, olahraga juga bermanfaat dalam perkembangan kognitif, sosial, dan motoriknya.
Seorang anak yang terbiasa aktif berolahraga sejak dini akan mendapat manfaat kesehatan yang lebih besar.
Untuk memilih jenis olahraga yang aman dilakukan anak, orangtua harus mempertimbangkan usia serta kemampuan si kecil. Berikut penjelasan ahli tentang jenis olahraga yang aman dilakukan anak-anak.
Baca juga: 5 Jenis Olahraga untuk Anak, Ada Tenis dan Renang
Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UI Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, Sp.A (k) menjelaskan, orang tua dapat mulai mengajarkan aktivitas fisik atau olahraga bagi bayi di bawah satu tahun untuk membantu perkembangan khususnya motorik kasar.
Untuk bayi di bawah usia 1 tahun, stimulasi merupakan salah satu sarana bermain dan belajar dengan cara bergerak terkait aktivitas fisik.
"Kalau dilihat tahapan perkembangan mulai terlentang, tengkurap, duduk, merangkak, dan berjalan, itu semua aktivitas fisik yang perlu distimulasi oleh orang tua sejak bayi baru lahir," papar Rini, dilansir dari Antara, Jumat (22/12/2023).
Hal penting yang harus diperhatikan adalah bayi harus diletakkan di tempat aman dan orang tua memfasilitasi aktivitas fisik, serta tidak menghalangi bayi untuk bergerak.
Sedangkan untuk rentang usia 1-4 tahun, anak sudah mulai memiliki perkembangan motor kasar yang baik. Di usia ini, anak-anak sudah bisa mandiri berjalan, berlari, dan melompat.
Jenis olahraga yang aman untuk anak usia 1-4 tahun yaitu jalan kaki, lari, atau aktivitas fisik seperti memanjat dan melempar bola.
Manfaat olahraga untuk anak usia 1-4 tahun yaitu untuk memperkuat kemampuan dasar motor kasar dan melatih fungsi motorik, serta perkembangan lain seperti kemampuan koordinasi mata-tangan, keseimbangan, dan ritme gerak fisik.
“Sehari-hari di rumah, anak bisa melakukan aktivitas berjalan, berlari, atau memanjat. Mungkin anak-anak sekarang kurang sering latihan memanjat pohon misalnya, tetapi sekarang bisa dengan olahraga memanjat dinding. Kalau pun sarana ini tidak ada, di rumah boleh saja memanjat, namun tetap mendapatkan pengawasan,” ucap Rini.
Baca juga: 11 Manfaat Olahraga Setelah Bangun Tidur yang Perlu Diketahui
Pada rentang usia 5-10 tahun, anak sudah lebih lincah dan dapat beraktivitas dalam bentuk permainan yang lebih bervariasi dan berulang-ulang.
Jenis olahraga untuk anak usia 5-10 tahun, misalnya melempar dan menangkap bola serta biasanya dilakukan bersama teman sebaya.
Sedangkan anak remaja usia 11-21 tahun, olahraga dilakukan untuk membentuk dan meningkatkan kekuatan otot dan tulang, serta mengurangi lemak tubuh untuk menjaga kesehatan fisik.
Manfaat olahraga yang bisa dipetik anak remaja selain menyehatkan fisik yaitu untuk mengatasi kecemasan, depresi, dan meningkatkan percaya diri.
Setelah menyimak penjelasan ahli tentang jenis olahraga untuk anak, orangtua bisa mulai mengajak si kecil melakukan aktivitas fisik ini dengan rutin.