5 Kandungan Skincare untuk Mengatasi Jerawat yang Bisa Dijajal

KOMPAS.com - Memilih produk perawatan kulit atau skincare untuk wajah yang berjerawat harus diperhatikkan dengan tepat. Penggunaan produk skincare dengan kandungan yang salah, dapat memparah kondisi jerawat.

Masalah jerawat kerap menjadi persoalan kalangan orang mulai dari jerawat yang meradang, pori-pori tersumbat, wajah berminyak, hingga bekas-bekas jerawat yang mengangggu penampilan wajah.

Baca juga: Apakah KB Implan Dapat Menyebabkan Jerawat?

Persoalan ini dapat diatasi dengan baik menggunakan skincare yang mengandung bahan-bahan aktif yang membantu mengatasi masalah jerawat.

Artikel ini akan membahas macam-macam kandungan skincare yang bisa untuk menghilangkan jerawat.

Macam kandungan skincare untuk mengatasi jerawat

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini kandungan-kandungan skincare yang ampuh sembuhkan masalah jerawat.

• BHA

Dilansir dari Perdoski, Beta Hydroxy Acid (BHA) merupakan senyawa asam yang berperan aktif dalam proses pengelupasan kulit.

BHA atau lebih dikenal dengan nama asam salisilat bisa larut dalam minyak sehingga dapat menembus permukaan kulit dan membersihkan sebum berlebih, serta mengurangi produksi minyak berlebih.

Cara kerja bahan ini hanya di lapisan epidermis sehingga proses eksfoliasi menggunakan  BHA dalam konsentrasi rendah dikategorikan aman.

BHA dikenal efektif dalam mengatasi masalah jerawat dan komedo. BHA juga diketahui berperan aktif dalam menjaga agar kadar minyak tidak berlebih pada kulit.

Walau proses eksfoliasi kulit menggunakan BHA tergolong eksfoliasi ringan, ada kemungkinan terjadi iritasi kulit terutama bila kita memiliki kulit sensitif. 

Baca juga: Kenapa Jerawat Gatal? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

• Hyaluronic Acid

Kandungan skincare untuk mengatasi jerawat berikutnya adalah Hyaluronic acid.

Skincare yang mengandung Hyaluronoic acid atau HA dikenal ampuh menghidrasi kulit karena memiliki keunggulan yang mampu menahan air dan menjaga keseimbangan kadar air tetap ideal.

Sebenarnya Hyaluronoic acid bisa di produksi sendiri oleh tubuh, namun kemampuan tubuh memproduksi HA secara alami menurun sehingga membuat kulit lebih mudah kering dan berkerut. 

HA bisa membantu merawat masalah kulit berjerawat karena bisa menyamarkan noda kehitaman seperti bekas jerawat pada kulit wajah.

Namun penggunaan HA ini tidak dianjurkan apabila terdapat jerawat yang masih meradang.

• Retinoid

Selanjutnya ada retinoid. Retinoid merupakan senyawa kimia yang merupakan turunan dari vitamin A.

Retinoid ini memiliki manfaat yang cukup banyak, diantaranya membantu mengatasi jerawat, menjaga keremajaan kulit, membantu memperbaiki kelainan pigmentasi, dan membantu mengatasi beberapa penyakit kulit tertentu.

Jenis-jenis retinoid yang beredar sangat bermacam-macam. Sementara retinoid yang sering terdapat pada rangkaian skincare adalah jenis retinol.

Retinoid meregulasi pertukaran sel-sel kulit di lapisan kulit bagian atas, merangsang sel-sel kulit untuk tumbuh, berganti dan mati. Perlu diperhatikan, retinoid merupakan senyawa kimia yang sensitif terhadap matahari, sehingga pemakaian skincare dengan kandungan ini hanya boleh pada malam hari.

Baca juga: Beda Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Hitam dan Merah yang Tepat

• Peptida

Dikutip dari Healthline, peptida antimikroba adalah salah satu kandungan skincare yang bermanfaat sebagai pengobatan yang menjanjikan untuk jerawat. Bahan ini bisa mengurangi bakteri pemicu jerawat yang muncul di wajah

• Salicylic acid

Dilansir dari National Library Of Medicine, Salicylic acid yang terkandung dalam skincare bisa dijadikan sebagai peeling agen.

Peeling menggunakan Salicylic acid adalah pilihan terapi yang baik untuk jerawat komedonal, dan dapat menurunkan produksi sebum pada kulit wajah berjerawat. 

Kamu bisa mencoba produk dengan kandungan skincare untuk mengatasi jerawat agar kembali memiliki kulit mulus dan sehat. 

Untuk lebih amannya kita bisa terlebih dahulu mengonsultasikan kondisi wajah dan meminta saran kandungan skincare yang baik untuk wajah Kamu.