Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Selalu Lapar, Ini Penyebab Perut Keroncongan Terdengar Keras

Kompas.com - 23/08/2023, 16:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Suara keroncongan dari perut biasanya identik dengan rasa lapar. Namun, tahukah Anda perut keroncongan ternyata tak selalu muncul karena kita sedang lapar?

Ahli gastroenterologi Eva Alsheik mengatakan bahwa perut keroncongan bisa jadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.

"Perut keroncongan itu normal selama tidak disertai gejala gastrointestinal, seperti nyeri, mual, kembung, diare, atau sembelit," ucapnya.

Penyebab perut keroncongan padahal tidak lapar

Bunyi keroncongan dari perut berasal dari gerakan usus yang terjadi selama proses pencernaan.

"Otot halus yang melapisi usus berkontraksi untuk memeras makanan dan gas melalui usus kecil dan usus besar," ucapnya.

Proses ini dikenal dengan nama gerakan peristaltik. Gerak peristaltik inilah yang menghasilkan suara keroncongan.

“Bahkan ketika Anda tidak dapat dengan mudah mendengar suara-suara ini, dokter Anda dapat mendengar aktivitas pencernaan ini dengan stetoskop,” tambah Alsheik.

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan suara keroncongan di perut sehingga memicu rasa tidak nyaman.  Berikut hal yang bisa membuat perut keroncongan terdengar keras:

Baca juga: Mengapa Perut Keroncongan saat Lapar? Ini Penjelasannya...

  • Pertumbuhan bakteri berlebih

Pencernaan manusia memiliki jutaan bakteri baik yang membantu memecah dan menyerap makanan yang dikonsumsi.

Proses ini melepaskan gas hidrogen dan metana, yang dapat menyebabkan peningkatan bunyi usus, kembung, dan gejala gastrointestinal lainnya.

Jika bakteri yang ada di pencernaan jumlahnya berlebihan, suara keroncongan tersebut bisa terdengar lebih keras.

  • Intoleransi makanan

Perut keroncongan bisa terjadi karena saluran cerna kita tidak bisa memecah makanan dengan baik.

Biasanya, hal ini terjadi karena adanya intoleransi makanan.

Beberapa jenis makanan yang bisa memicu intoleransi, misalnya produk susu, kacang, biji-bijian berserat tinggi, buah dan sayuran tertentu.

  • Kesulitan bernapas

Bernafas melalui dada Anda membuat bahu terangkat setiap menghela napas.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau