Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2024, 16:50 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Minuman jus seledri sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Para penggemarnya meyakini minuman hijau ini membuat sehat. Bagaimana faktanya?

Satu cangkir jus seledri mengandung sekitar 33 kalori. Meski sebagian besar isinya terdiri dari air, jus ini juga memiliki sedikit protein, lemak, karbohidrat, serat, dan gula.

Lebih dari itu, jus seledri juga bisa menjadi sumber antioksidan dan sejumlah vitamin dan mineral.

Meski penelitian tentang manfaat khusus dari jus ini masih sedikit, tetapi minuman termasuk menyehatkan. Setidaknya ada tiga manfaat utama dari konsumsi rutin jus seledri:

- Menyehatkan saluran cerna
Jus seledri mengandung serat, dalam satu cangkir terkandung 3.78 gram serat sehingga bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna.

"Jus seledri secara mekanik akan memecah serat tidak larut, yang membantu dalam proses pencernaan, mengatur gerakan usus besar, dan membersihkan saluran usus, termasuk memberi makan bakteri baik," kata Monique Richard, ahli diet dan nutrisi teregistrasi.

Baca juga: Beda Manfaat Serat Larut dan Tidak Larut

Meski demikian, jumlah manfaat yang diperoleh dari serat jus seledri bervariasi tergantung pada apakah jus tersebut disaring atau tidak (artinya apakah ampasnya telah disaring atau belum).

"Jus seledri yang tidak disaring adalah pilihan yang lebih "bermanfaat bagi kesehatan pencernaan,” jelas ahli nutrisi Allison Tepper.

Namun, lanjut Tepper, jus seledri yang tidak disaring “secara komersial lebih jarang.”

- Efek antioksidan dan anti-peradangan
Karena kandungan antioksidannya, yaitu fitochemical, jus seledri bisa membantu mengatasi peradangan.

Baca juga: Manfaat Jus Seledri untuk Jaga Kesehatan Jantung hingga Kulit

- Mengurangi tekanan darah tinggi
Beberapa penelitian juga menyebut jus seledri bisa mengurangi tekanan darah tinggi jika dikonsumsi rutin.

Walau begitu, jika mengonsumsi jus seledri siap minum waspadai juga apakah kandungan gula dan garamnya tinggi.

"Bila dikonsumsi dalam jumlah sedang secara umum jus seledri bisa ditoleransi tubuh, aman, dan bernutrisi," kata Richard.

Tetapi pada ibu hamil atau menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi jus seledri dalam jumlah tinggi karena bisa memberi efek stimulan pada rahim.

Orang yang mengonsumsi obat rutin, seperti obat tiroid, antidepresan, atau anti pembekuan darah, juga tidak dianjurkan mengonsumsinya berbarengan dengan jus seledri.

Baca juga: 6 Kebiasaan untuk Mengatasi Tekanan Darah Tinggi yang Bisa Dicoba

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau