KOMPAS.com - Diabetes bisa dialami oleh segala usia yang ditandai dengan tingkat gula darah.
Mengutip Mayo Clinic, diabetes adalah penyakit yang memengaruhi cara tubuh menggunakan gula (glukosa) darah.
Glukosa merupakan sumber energi penting bagi sel-sel yang membentuk otot dan jaringan. Ini juga merupakan sumber bahan bakar utama otak.
Baca juga: Kenali Apa Itu Diabetes, Jenis, Penyebab, Gejala, dan Komplikasinya
Diabetes menyebabkan seseorang memiliki kadar gula darah di atas normal.
Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, gula darah normal adalah 70-100 mg/dL.
Gula darah yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti penyakit jantung, gangguan penglihatan, dan luka kaki yang berisiko amputasi.
Oleh karena itu, diabetes harus diwaspadai sejak dini. Artikel ini akan menunjuk gejala awal yang mengarah pada diabetes.
Baca juga: Studi: Manfaat Sarapan untuk Mencegah Diabetes Tipe 2
Anda berisiko mengalami diabetes ketika kadar gula darah Anda tinggi melebihi normal.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI membedakan gula darah tinggi dalam dua kategori berikut:
Kadar gula darah yang tinggi sebagai penanda pasti seseorang menderita diabetes akan diikuti dengan gejala lainnya.
Mengutip Mayo Clinic, gejala diabetes muncul tergantung pada seberapa tinggi gula darah Anda.
Baca juga: 4 Manfaat Mengonsumsi Serat untuk Penderita Diabetes
Beberapa orang, terutama jika mereka menderita pradiabetes, diabetes gestasional, atau diabetes tipe 2, mungkin tidak menunjukkan gejala.
Pada diabetes tipe 1, gejalanya cenderung muncul dengan cepat dan lebih parah.
Namun secara umum, dikutip dari WebMD, ada beberapa tanda peringatan pada diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang sama, yaitu sebagai berikut:
Orang dengan diabetes kurang atau tidak sama sekali menghasilkan insulin yang dibutuhkan.
Insulin adalah hormon yang membawa glukosa ke sel untuk dijadikan energi.
Oleh karenanya, orang dengan diabates akan menunjukkan gejala kelaparan dan kelelahan.
Baca juga: Apa Diabetes Menyebabkan Kanker Pankreas? Ini Penjelasannya...
Rata-rata orang biasanya harus buang air kecil antara empat dan tujuh kali dalam 24 jam.
Namun, pada orang dengan diabetes akan buang air kecil lebih sering dari itu. Kenapa demikian?
Biasanya, tubuh menyerap kembali glukosa saat melewati ginjal Anda. Namun ketika gula darah tinggi, proses itu terganggu.
Sehingga, hal tersebut menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak urine.
Karena tubuh Anda menggunakan cairan untuk buang air kecil, kelembapan untuk hal lain menjadi berkurang.
Anda bisa mengalami dehidrasi, dan mulut Anda mungkin terasa kering. Kulit kering bisa membuat Anda gatal.
Perubahan kadar cairan dalam tubuh Anda bisa membuat lensa mata Anda bengkak. Itu bisa menyebabkan perubahan bentuk dan penglihatan menjadi tidak fokus.
Jika Anda mengalami gejala di atas, mungkin Anda menderita diabetes. Anda perlu periksa ke dokter untuk memastikannya.
Baca juga: 6 Pilihan Makanan untuk Sarapan Terbaik Penderita Diabetes
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.