KOMPAS.com - Studi menunjukkan manfaat sarapan untuk menjaga kesehatan gula darah kita, tidak hanya memberikan energi untuk mengawali hari.
Mengutip Health, sebuah studi menemukan bahwa sarapan lebih awal, sebelum jam 09.00, dapat mencegah diabetes tipe 2.
Penelitian dipublikasikan Juli 2023 di International Journal of Epidemiology setelah mengamati pola makan 103.312 orang dewasa dalam 24 jam selama dua tahun.
Baca juga: 4 Manfaat Mengonsumsi Serat untuk Penderita Diabetes
Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa orang-orang yang rutin sarapan lebih awal, yaitu sebelum jam 08.00, lebih kecil kemungkinan terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang sarapan setelah jam 09.00.
Demikian pula, ditemukan bahwa subjek penelitian yang cenderung makan malam lebih larut, yaitu setelah jam 21.00 atau 22.00, memiliki insiden diabetes tipe 2 yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang makan malam lebih awal.
Penulis studi dan peneliti pascadoktoral di ISGlobal Barcelona Insititute fo Global Health Anna Palomar-Cros, PhD, MPH, mengatakan bahwa hubungan antara risiko diabetes tipe 2 dan waktu makan konsisten, bahkan ketika faktor-faktor lain diabaikan.
Baca juga: Tidak Baik Penderita Diabetes Tipe 2 Melewatkan Sarapan, Kenapa?
Hasil penelitian ini tidak bergantung pada berbagai variabel termasuk pendidikan, kualitas makanan, atau tingkat aktivitas fisik peserta.
Di luar kualitas nutrisi makanan, makan lebih awal juga berpotensi menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Ini bisa menjadi strategi yang berguna, terutama karena 1,3 miliar orang diperkirakan menderita diabetes pada 2050.
Lebih lanjut artikel ini akan mengulas secara ringkas mengenai pengaruh sarapan terhadap diabetes tipe 2.
Baca juga: Apa Diabetes Menyebabkan Kanker Pankreas? Ini Penjelasannya...
Mengutip Helath Central, diabetes tipe 2 mungkin yang paling umum terjadi di antara penderita diabetes.
Tipe diabetes umum lainnya adalah diabetes tipe 1, di mana adanya kelainan autoimun.
Orang dengan semua jenis diabetes memiliki satu kesamaan yaitu tingginya jumlah gula darah.
Khusus pada diabetes tipe 2, tubuh Anda berhenti menggunakan insulin secara efisien, sehingga membutuhkan lebih banyak insulin untuk membantu mengubah glukosa menjadi energi.
Insulin adalah hormon yang diproduksi pankres guna memindahkan gula (glukosa) dalam darah ke sel-sel di seluruh tubuh untuk dijadikan bahan bakar (energi) sesuai yang dibutuhkan.
Baca juga: 6 Pilihan Makanan untuk Sarapan Terbaik Penderita Diabetes