KOMPAS.com - Bayi gumoh adalah kondisi yang sering kali membuat orangtua khawatir. Terlebih gumoh pada bayi bisa terjadi saat si kecil tengah tertidur.
Kendati demikian, ayah dan ibu bisa mencegah gumoh, misalnya upayakan bayi tidak minum dalam posisi berbaring.
Kemudian pastikan mulut bayi dengan tepat ke puting saat menyusu agar tidak banyak udara yang masuk dan menyendawakan si kecil usai minum susu.
Baca juga: Bayi Sudah Gumoh tapi Masih Ingin Menyusu, Apa yang Harus Dilakukan?
Selain itu, ada posisi tidur yang bisa diterapkan agar bayi tidak gumoh yaitu telentang dan menghindari tengkurap.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai posisi tidur agar bayi tidak gumoh, simak penjelasan berikut.
Dilansir dari Health Service Executive Ireland, posisi tidur agar bayi tidak gumoh yaitu posisi telentang.
Posisi telentang dapat membawa susu masuk ke dalam perut dan mencegah arus balik ke esofagus atau kerongkongan yang menyebabkan bayi gumoh.
Namun sebelum membaringkan si kecil, tunggu sejenak sampai bayi bersendawa. Jika tidak bersendawa, ibu dapat menggendong bayi dalam posisi koala hold.
Posisi ini dilakukan dengan cara menaruh kepala bayi lebih tinggi dari bagian perut.
Anda dapat memegang bayi dalam posisi vertikal agar saat menyusui posisi ini sesuai dengan gravitasi sehingga membantu pencernaan dan mencegah terjadinya gumoh.
Setelah beberapa waktu, baringkan bayi dalam posisi telentang pada kasur atau alas tidur yang dianjurkan untuk bayi dengan sudut 45-60 derajat.
Pastikan kaki bayi menempel pada kasur dan hindari meletakkan boneka, mainan, atau selimut karena bisa menyebabkan bayi mengalami kematian mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).
Baca juga: Bayi Gumoh Banyak Seperti Muntah, Gejala Apa?
Selain memposisikan bayi agar tidur telentang, orangtua sebaiknya juga waspada agar si kecil tidak tengkurap.
Pada posisi tengkurap, risiko gumoh lebih besar karena aliran balik susu ke esofagus bisa menggenang di saluran pernapasan bayi.
Hal tersebut bisa membuat bayi tersedak dan gumoh, bahkan memuntahkan seluruh isi perutnya.
Dengan menyimak penjelasan di atas, kita dapat mengetahui posisi tidur agar bayi tidak gumoh yaitu telentang dan menghindari tengkurap.
Selain posisi tidur, dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), cara mencegah bayi gumoh yang bisa diterapkan yaitu:
Gumoh pada bayi umumnya berkurang seiring bertambahnya usia dan tak lagi muncul setelah si kecil mencapai usia 18-24 bulan atau ketika ukuran lambung lebih besar dan katup lambung lebih kuat.
Namun, jika gumoh disertai gangguan napas (batuk dan tersedak), cairan yang keluar lebih dari 2 sendok makan, berat badan bayi sulit naik, dan masih sering terjadi meski si kecil sudah mencapai usia 1 tahun, orangtua perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.
Baca juga: 5 Penyebab Bayi Gumoh Lewat Hidung dan Kapan Perlu ke Dokter