KOMPAS.com - Gumoh bisa menjadi tanda bayi kenyang atau perutnya sudah penuh. Namun meski sudah gumoh, beberapa bayi tampak masih ingin menyusu kembali.
Hal itu mungkin membuat ibu merasa khawatir dan ragu-ragu untuk kembali menyusui bayinya.
Baca juga: Bayi Gumoh Banyak Seperti Muntah, Gejala Apa?
Para ibu mungkin khawatir jika tetap memberi ASI, bayi bisa gumoh lebih banyak atau bahkan memuntahkan seluruh isi perutnya karena kekenyangan.
Nah, artikel ini akan membahas apa yang harus dilakukan saat bayi gumoh tapi masih ingin menyusu.
Sebelumnya perlu Anda ketahui bahwa gumoh adalah keadaan fisiologis yang normal terjadi pada bayi di bawah usia 1 tahun.
Salah satu penyebab gumoh yaitu karena ukuran lambung bayi yang masih sangat kecil sehingga tidak bisa menampung air susu ibu (ASI) atau susu formula yang terlalu banyak.
Selain tanda kenyang, bayi gumoh juga menjadi ciri aliran ASI atau sufor yang masuk ke dalam mulut bayi terlalu kencang sehingga membuat si kecil tersedak.
Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), gumoh pada bayi juga bisa terjadi karena posisi pelekatan mulut anak dengan payudara ibu yang kurang pas atau lubang dot terlalu besar sehingga membuat udara ikut masuk ke dalam mulut si kecil.
Nah, jika bayi tidak rewel atau menunjukkan tanda-tanda sakit seperti demam dan lesu, ibu dapat memberikan ASI setelah gumoh.
Baca juga: 10 Ciri-ciri Bayi Gumoh yang Berbahaya dan Pantang Disepelekan
Menyusui bayi setelah gumoh bisa membuat si kecil kembali tenang. Dilansir dari Healthline, memberikan ASI setelah bayi gumoh juga dapat membantu mengatasi mual pada bayi.
Keinginan menyusu kembali juga dapat terjadi pada bayi yang mengeluarkan gumoh dalam volume yang banyak sehingga ia merasa haus atau lapar kembali dan mencegah dehidrasi.
Para ibu memang dapat kembali menyusui bayinya setelah gumoh. Namun, ada beberapa tips menyusui setelah bayi gumoh, yaitu:
Para ibu tak perlu khawatir jika bayi sudah gumoh tapi masih ingin menyusu. Anda dapat kembali memberikan ASI kepada si kecil setelah membersihkan cairan gumoh pada mulut dan pakaiannya.
Ibu juga dapat menggendong bayi dalam posisi tegak sebelum menawarkan kembali ASI kepada si kecil untuk mencegah gumoh berulang.
Jika bayi sering gumoh dan mengalami kondisi seperti penurunan berat badan, kesulitan bernapas, menolak ASI, lesu, memuntahkan cairan berwarna hijau atau kuning, rewel, dan tidak berkemih, segeralah membawa anak periksa ke dokter.
Baca juga: 5 Posisi Menyusui yang Benar agar Bayi Tidak Gumoh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.