Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2023, 17:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Gumoh pada bayi adalah kondisi wajar yang sering ditemui sampai si kecil berusia satu tahun. Gumoh terjadi karena organ pencernaan bayi belum dapat bekerja optimal.

Gumoh yang terjadi sesekali adalah kejadian normal pada si keci; Namun, jika bayi sering gumoh, orangtua perlu membawa si kecil periksa ke klinik, puskesmas, atau rumah sakit terdekat.

Artikel ini akan menjelaskan beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan bayi sering gumoh.

Baca juga: 5 Penyebab Bayi Gumoh Lewat Hidung dan Kapan Perlu ke Dokter

Kenapa bayi sering gumoh?

Dilansir dari laman University Hospitals, ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan bayi sering gumoh, antara lain:

  • Flu

Saat terserang flu, bayi bisa mengalami batuk pilek yang membuat si kecil susah tidur, rewel, bahkan menolak menyusu.

Selain itu, flu juga dapat menjadi penyebab bayi sering gumoh.

Saat terserang flu, bayi gumoh tidak hanya mengeluarkan isi lambungnya, tetapi juga lendir di tenggorokan yang dapat mengganggu pernapasan.

  • GERD (penyakit refluks gastroesofageal)

Penyakit ini terjadi karena refluks asam lambung terus-menerus yang membuat bayi sering gumoh.

Dikutip dari Mayo Clinic, refluks asam umumnya tidak berbahaya untuk bayi. Itu dapat terjadi beberapa kali sehari pada bayi sehat sekali pun.

Namun, orangtua perlu membawa si kecil ke dokter jika bayi gumoh terus-menerus atau masih gumoh hingga usia 6 bulan, memuntahkan cairan hijau kekuningan, dan tidak bernafsu makan.

Baca juga: Apakah Gumoh Tanda Bayi Kenyang?

  • Esofagitis

Peradangan di kerongkongan atau disebut esofagitis dapat menyebabkan gumoh berlebihan pada bayi.

Hal itu karena kerja otot esofagus belum berfungsi maksimal. Namun, seiring pertambahan usia, otot esofagus dapat bekerja optimal sehingga bayi tak lagi mengalami gumoh.

  • Gastritis

Bayi sering gumoh atau muntah bisa menjadi ciri gastritis atau peradangan pada dinding lambung yang perlu mendapat penanganan medis.

Pasalnya, gastritis juga menyebabkan gangguan kesehatan lain pada bayi, seperti kembung, nyeri atau panas di ulu hati, dan muntah darah.

Jika dibiarkan, bayi bisa mengalami gangguan tumbuh kembang yang memicu stunting.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau