Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Diabetes Melitus, Penyebab, Gejala, dan Komplikasinya

Kompas.com - 24/01/2024, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang paling umum.

Pada akhir 2021, International Diabetes Federation (IDF) dalam Atlas edisi ke-10 melaporkan bahwa diabetes termasuk salah satu di antara kegawatdaruratan kesehatan global dengan pertumbuhan paling cepat di abad ke-21 ini.

Baca juga: 7 Buah yang Baik untuk Penderita Diabetes

Pada 2021, 537 juta orang dari seluruh dunia hidup dengan diabetes. Jumlah ini diproyeksikan akan mencapai 643 juta pada 2030 dan 783 juta pada 2045.

Jadi, sangat penting untuk mewaspadai penyakit ini yang bisa menyerang semua usia.

Artikel ini oleh karenanya akan mengulas diabetes melitus selengkapnya.

Baca juga: 4 Penyakit Mata yang Harus Diwaspadai Penderita Diabetes

Apa yang dimaksud dengan diabetes melitus?

Mengutip Cleveland Clinic, diabetes melitus adalah suatu kondisi yang terjadi ketika gula darah (glukosa) Anda terlalu tinggi.

Penyakit ini berkembang ketika pankreas tidak atau kurang menghasilkan insulin, atau bisa juga saat tubuh tidak merespons insulin dengan baik.

Diabetes mempengaruhi orang-orang dari segala usia.

Sebagian besar bentuk diabetes bersifat kronis (seumur hidup), tetapi dapat diatasi dengan obat-obatan dan perubahan gaya hidup lebih sehat.

Glukosa utamanya berasal dari karbohidrat dalam makanan dan minuman Anda. Ini adalah sumber energi utama tubuh Anda.

Baca juga: 9 Dampak Merokok pada Penderita Diabetes yang Harus Diwaspadai

Untuk mengubah gula menjadi energi, hormon insulin yang berperan untuk membawanya ke sel-sel seluruh tubuh.

Diabetes melitus dibedakan dalam beberapa jenis umum, seperti:

  • Diabetes tipe 2, di mana tubuh tidak menghasilkan cukup insulin dan/atau sel-sel tubuh tidak merespons insulin secara normal.
  • Diabetes tipe 1, yang merupakan penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghansurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas.
  • Diabetes gestasional, yang berkembang pada beberapa orang selama kehamilan dan hilang setelah melahirkan.

Penyakit ini sering kali hanya disebut sebagai diabetes.

Namun, ada kondisi lain yang memiliki istilah "diabetes", yaitu diabetes insipidus. Keduanya berbeda.

Penyakit kronis ini biasanya hanya disebut “diabetes” karena keduanya menyebabkan peningkatan rasa haus dan sering buang air kecil.

Diabetes insipidus jauh lebih jarang dibandingkan diabetes melitus.

Baca juga: Gejala Katarak yang Harus Diwaspadai Penderita Diabetes

Apa yang menyebabkan diabetes melitus?

Terlalu banyak glukosa yang beredar di aliran darah Anda menyebabkan diabetes, apa pun jenisnya.

Namun, alasan mengapa kadar glukosa darah Anda tinggi berbeda-beda tergantung pada jenis diabetesnya.

Beberapa hal yang menjadi penyebab diabetes melitus, meliputi:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau