Ginjal menampung jutaan kelompok pembuluh darah kecil (glomeruli) yang menyaring limbah dari darah. Diabetes dapat merusak sistem penyaringan yang rumit ini.
Diabetes dapat merusak pembuluh darah mata. Hal ini dapat menyebabkan kebutaan.
Kerusakan saraf di kaki atau buruknya aliran darah ke kaki meningkatkan risiko banyak komplikasi kaki.
Diabetes mungkin membuat Anda lebih rentan terhadap masalah kulit, termasuk infeksi bakteri dan jamur.
Masalah pendengaran lebih sering terjadi pada penderita diabetes.
Diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko demensia, seperti penyakit Alzheimer.
Gejala depresi umum terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Baca juga: 6 Gejala Awal Orang Terkena Diabetes Tipe 1 yang Harus Diketahui
Pada diabetes gestasional, komplikasi penyakit yang bisa terjadi pada bayi sebagai berikut:
Glukosa ekstra memicu pankreas bayi untuk membuat insulin ekstra. Hal ini dapat menyebabkan bayi Anda tumbuh terlalu besar.
Terkadang bayi dari ibu penderita diabetes gestasional mengalami gula darah rendah (hipoglikemia) segera setelah lahir.
Bayi dari ibu yang mengidap diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi terkena obesitas dan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Diabetes gestasional yang tidak diobati dapat menyebabkan kematian bayi sebelum atau segera setelah lahir.
Baca juga: 10 Masalah Kulit yang Jadi Tanda Peringatan Diabetes
Pada diabetes gestasional, komplikasi penyakit yang bisa terjadi pada ibu sebagai berikut:
Gejala kondisi ini antara lain tekanan darah tinggi, terlalu banyak protein dalam urin, dan pembengkakan pada tungkai dan kaki.
Jika Anda menderita diabetes gestasional pada satu kehamilan, kemungkinan besar Anda akan mengalaminya lagi pada kehamilan berikutnya.
Jika Anda didiagnosis menderita diabetes melitus, Anda harus rajin periksa gula darah dan mengonsumsi obat sesuai petunjuk dokter.
Perubahan gaya hidup yang lebih sehat secara konsisten juga menjadi cara terbaik mendukung kualitas hidup Anda.
Baca juga: 4 Tipe Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.