Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Diabetes Melitus, Penyebab, Gejala, dan Komplikasinya

Kompas.com - 24/01/2024, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Kerusakan ginjal akibat diabetes (nefropati diabetik)

Ginjal menampung jutaan kelompok pembuluh darah kecil (glomeruli) yang menyaring limbah dari darah. Diabetes dapat merusak sistem penyaringan yang rumit ini.

  • Kerusakan mata akibat diabetes (retinopati diabetik)

Diabetes dapat merusak pembuluh darah mata. Hal ini dapat menyebabkan kebutaan.

  • Kerusakan kaki

Kerusakan saraf di kaki atau buruknya aliran darah ke kaki meningkatkan risiko banyak komplikasi kaki.

  • Kondisi kulit dan mulut

Diabetes mungkin membuat Anda lebih rentan terhadap masalah kulit, termasuk infeksi bakteri dan jamur.

  • Gangguan pendengaran

Masalah pendengaran lebih sering terjadi pada penderita diabetes.

  • Penyakit Alzheimer

Diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko demensia, seperti penyakit Alzheimer.

  • Depresi

Gejala depresi umum terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Baca juga: 6 Gejala Awal Orang Terkena Diabetes Tipe 1 yang Harus Diketahui

Pada diabetes gestasional, komplikasi penyakit yang bisa terjadi pada bayi sebagai berikut:

  • Pertumbuhan berlebih

Glukosa ekstra memicu pankreas bayi untuk membuat insulin ekstra. Hal ini dapat menyebabkan bayi Anda tumbuh terlalu besar.

  • Gula darah rendah

Terkadang bayi dari ibu penderita diabetes gestasional mengalami gula darah rendah (hipoglikemia) segera setelah lahir.

  • Diabetes tipe 2 di kemudian hari

Bayi dari ibu yang mengidap diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi terkena obesitas dan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

  • Kematian

Diabetes gestasional yang tidak diobati dapat menyebabkan kematian bayi sebelum atau segera setelah lahir.

Baca juga: 10 Masalah Kulit yang Jadi Tanda Peringatan Diabetes

Pada diabetes gestasional, komplikasi penyakit yang bisa terjadi pada ibu sebagai berikut:

  • Preeklamsia

Gejala kondisi ini antara lain tekanan darah tinggi, terlalu banyak protein dalam urin, dan pembengkakan pada tungkai dan kaki.

  • Diabetes gestasional di kehamilan selanjutnya

Jika Anda menderita diabetes gestasional pada satu kehamilan, kemungkinan besar Anda akan mengalaminya lagi pada kehamilan berikutnya.

Jika Anda didiagnosis menderita diabetes melitus, Anda harus rajin periksa gula darah dan mengonsumsi obat sesuai petunjuk dokter.

Perubahan gaya hidup yang lebih sehat secara konsisten juga menjadi cara terbaik mendukung kualitas hidup Anda.

Baca juga: 4 Tipe Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau