Demam, diare, mual muntah, perut bengkak, dan penyakit kuning juga bisa menjadi tanda-tanda pankreatitis akibat trigliserida tinggi.
Selain akibat trigliserida tinggi, pankreatitis akut juga bisa dipicu oleh batu empedu, konsumsi alkohol berlebih, dan obesitas.
Baca juga: Trigliserida Tinggi Bolehkah Makan Nasi Putih?
Dikutip dari WebMD, tingginya kadar trigliserida bisa mengakibatkan sindrom metabolik atau sekumpulan masalah kesehatan, termasuk kolesterol, gula darah, tekanan darah tinggi, dan obesitas.
Sindrom metabolik berpotensi meningkatkan risiko terhadap serangan jantung, penyakit jantung koroner, stroke, dan diabetes.
Itulah penjelasan mengenai penyakit atau kondisi medis yang bisa terjadi akibat trigliserida tinggi,
Untuk mencegah masalah tersebut, Anda dapat mengatasi kadar trigliserida, misalnya dengan olahraga teratur, mengonsumsi lemak sehat, membatasi makanan manis dan karbohidrat olahan, dan mengurangi minuman beralkohol.
Apabila perubahan gaya hidup tidak dapat mengendalikan trigliserida, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Dokter mungkin merekomendasian obat-obatan, seperti statin, fibrat, niacin, dan suplementasi omega-3 atau minyak ikan.
Baca juga: 3 Rebusan Daun untuk Menurunkan Trigliserida Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.