Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Risiko Penyakit Jantung Lemah dan Gejalanya yang Harus Anda Waspadai

Kompas.com - 11/02/2024, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Otak membutuhkan aliran darah setiap detik yang membawa oksigen dan nutrisi. Tanpa pasokan oksigen yang dibutuhkan, sel-sel otak bisa mati.

Gejala stroke meliputi berikut:

    • Kesulitan berbicara dan memahami apa yang dikatakan orang lain
    • Mati rasa, kelemahan, atau kelumpuhan pada wajah, lengan, atau kaki
    • Masalah penglihatan pada satu atau kedua mata
    • Sakit kepala
    • Kesulitan berjalan

Baca juga: Macam-macam Penyakit Jantung dan Gejalanya yang Harus Diwaspadai

  • Penyakit katup jantung

Karena kardiomiopati menyebabkan jantung membesar, katup jantung mungkin tidak menutup dengan baik.

Hal ini dapat menyebabkan darah mengalir mundur di katup.

Biasanya penderita penyakit katup jantung tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun ketika masalah katup jantung memburuk, dapat memuculkan gejala sebagai berikut:

    • Sesak napas semakin meningkat, terutama saat melakukan aktivitas fisik atau berbaring
    • Palpitasi 
    • Edema (pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki atau perut)
    • Kelelahan
    • Lesu atau pusing
    • Pertambahan berat badan yang cepat
    • Ketidaknyamanan di dada, terutama saat Anda mengerahkan tenaga
  • Henti jantung

Henti jantung terjadi ketika jantung Anda berhenti berdetak atau berdetak sangat cepat hingga berhenti memompa darah.

Selama komplikasi penyakit jantung lemah ini terjadi, orang biasanya pingsan dan menjadi tidak responsif.

Gejala henti jantung lainnya meliputi:

    • Tidak ada denyut nadi
    • Tidak bernapas
    • Penurunan kesadaran
    • Ketidaknyamanan dada
    • Sesak napas
    • Kelemahan
    • Jantung yang berdetak cepat atau berdebar-debar

Baca juga: Kenapa Mi Instan Bisa Sebabkan Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya...

  • Syok kardiogenik

Syok kardiogenik adalah kondisi serius yang terjadi ketika jantung tidak dapat memasok cukup darah kaya oksigen ke tubuh untuk memenuhi kebutuhannya.

Kondisi ini merupakan keadaan darurat yang memerlukan penanganan segera di rumah sakit.

Syok kardiogenik paling sering disebabkan oleh serangan jantung atau gagal jantung.

Gejala syok kardiogenik meliputi berikut:

    • Nyeri dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit atau hilang dan muncul kembali
    • Dada mungkin terasa berat, kencang, atau penuh
    • Nyeri atau ketidaknyamanan di tubuh bagian atas dan/atau di lengan kiri
    • Nyeri di perut bagian atas, tenggorokan atau rahang
    • Kesulitan bernapas
    • Berkeringat atau “keringat dingin”
    • Detak jantung cepat atau tidak teratur
    • Merasa sangat lemah, pusing dan/atau cemas

Kardiomiopati dapat menyerang siapa saja dari segala usia, jenis kelamin, atau ras. Begitu pula dengan risikonya, bisa terjadi pada siapa saja.

Namun, risiko penyakit jantung lemah dapat dicegah dengan Anda menerakan gaya hidup sehat dan periksa kesehatan secara teratur ke dokter.

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk merancang gaya hidup sehat yang tepat sesuai kondisi kesehatan pribadi Anda agar terhindar dari risiko penyakit jantung lemah.

 

 Baca juga: Kenapa Obesitas Picu Penyakit Jantung? Begini Penjelasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau