Bagaimana Cara supaya Asam Lambung Tidak Kambuh Lagi? Ini 6 Daftarnya…

KOMPAS.com - Refluks asam, atau asam lambung, kerap menimbulkan rasa tidak nyaman yang mengganggu. Lalu, bagaimana cara supaya asam lambung tidak kambuh lagi?

Ternyata, Anda bisa melakukan perubahan kebiasaan untuk mencegah asam lambung kambuh lagi, seperti makan dengan porsi kecil dan berhenti merokok.

Selain melakukan perubahan kebiasaan, Anda juga bisa melakukan prosedur operasi yang dapat secara efektif mengatasi asam lambung.

Untuk lebih jelasnya, ketahui cara agar asam lambung tidak kambuh lagi berikut ini.

Baca juga: Apakah Minum Kopi Bisa Menyebabkan Asam Lambung Naik?

Bagaimana cara supaya asam lambung tidak kambuh lagi?

Asam lambung dapat disembuhkan secara total, namun dokter umumnya akan menyarankan penderita asam lambung untuk melakukan perubahan kebiasaan dan pola makan agar tidak kambuh lagi.

Cara ini umumnya dapat mencegah kondisi ini untuk kambuh kembali. Namun, gejala asam lambung dapat kembali terjadi ketika perubahan kebiasaan dan pola makan tidak terjaga.

Disarikan dari Cleveland Clinic, berikut adalah perubahan kebiasaan dan pola makan yang bisa dilakukan sebagai cara agar asam lambung tidak kambuh lagi.

• Makan dengan porsi kecil

Makan dengan porsi besar dapat membuat perut membesar dan memberikan tekanan berlebih pada lower esophageal sphincter (LES) atau katup esofagus bawah.

Makan dengan porsi kecil akan membantu saluran pencernaan untuk mencerna makanan dengan lebih cepat dan menghindari produksi asam lambung yang berlebih.

Baca juga: Bagaimana Cara Menyembuhkan Asam Lambung dengan Cepat?

• Makan malam lebih awal

Berbaring dapat membuat asam lambung naik ke kerongkongan sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman saat tidur.

Makan malam lebih awal, atau sekitar dua hingga tiga jam sebelum waktu tidur, dapat membuat makanan tercerna dengan baik dan mencegah asam lambung naik.

• Tidur dengan posisi miring ke kiri

Tidur dengan posisi tubuh miring ke kiri dapat membuat katup esofagus bawah bawah berada di bagian atas isi perut.

Posisi ini akan lebih baik jika dibandingkan dengan posisi telentang dan miring ke kanan karena dapat membuat gejala yang dialami bertambah serius.

• Mengurangi tekanan pada perut

Menggunakan pakaian yang terlalu ketat dapat memberikan tekanan pada area perut sehingga meningkatkan risiko asam lambung kambuh.

Mengurangi tekanan pada perut, seperti dengan menggunakan pakaian yang longgar dan menurunkan berat badan, dapat mengurangi risikonya dalam jangka panjang.

• Berhenti merokok dan minum minuman beralkohol

Kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol dapat melemahkan katup esofagus bawah sehingga asam lambung mudah kambuh.

Kedua kebiasaan ini juga dapat berdampak negatif pada kesehatan saluran pencernaan sehingga produksi asam akan meningkat dan proses pencernaan akan melambat.

Baca juga: 18 Penyebab Sakit Perut sampai ke Punggung dan Cara Mengatasinya

• Minum obat

Minum obat asam lambung dapat mengurangi gejala yang muncul dan menurunkan risiko komplikasi, seperti esofagitis.

Menyediakan obat asam lambung, seperti antasida, akan sangat berguna, khususnya ketika Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat meningkatkan produksi asam lambung.

Perubahan kebiasaan dan pola makan di atas umumnya dapat mencegah asam lambung untuk kambuh kembali.

Namun, beberapa orang mungkin akan mengalami gejala yang lebih serius, bahkan ketika sudah melakukan perubahan di atas.

Prosedur operasi umumnya akan dilakukan sebagai pengobatan terakhir untuk menyembuhkan refluks asam.

Dilansir dari Healthline, ada beberapa prosedur operasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi asam lambung, seperti:

• Fundoplikasi yang dilakukan untuk mengencangkan bagian perut atas di sekitar esofagus bawah sehingga refluks asam tidak kambuh lagi
• LINX reflux management system yang melibatkan penggunaan alat di esofagus bawah untuk memperkuat katupnya
• Operasi bariatrik untuk mengurangi berat badan berlebih sehingga gejala refluks asam yang dialami berkurang

Memahami bagaimana cara supaya asam lambung tidak kambuh lagi sangatlah penting sehingga Anda bisa mengurangi gejala yang muncul dan menurunkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk mencari bantuan medis ketika gejala yang dialami bertambah serius atau tidak kunjung sembuh sehingga bisa mendapatkan pengobatan dan perawatan yang sesuai.

Baca juga: Apakah Jalan Kaki Bisa Mengurangi Lemak di Perut?