Usahakan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sedang atau 75 menit aktivitas aerobik berat dalam seminggu, atau kombinasi olahraga sedang dan berat.
Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan 5 persen hingga 7 persen berat badan Anda, dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 secara signifikan.
Misalnya, Anda memiliki berat badan 200 pon (91 kilogram), maka Anda perlu menurunkan berat badan sekitar 14 pon (6,4 kilogram).
Untuk menjaga berat badan Anda dalam kisaran yang sehat, fokuslah pada perubahan permanen pada kebiasaan makan dan olahraga Anda.
Berhenti merokok dapat meningkatkan cara kerja insulin, sehingga meningkatkan kadar gula darah Anda.
Baca juga: Apakah Diabetes Tipe 2 Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasannya...
Orang dengan pradiabetes harus membatasi konsumsi alkohol untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Konsumsi alkohol berlebihan (lebih dari dua gelas per hari atau 14 gelas per minggu untuk wanita,dan lebih dari tiga gelas per hari atau 21 gelas per minggu untuk pria) dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 pada penderita pradiabetes.
Jadi, penting untuk Anda memerhatikan hal ini.
Ada banyak manfaat kesehatan dari minum banyak air setiap hari.
Anda harus beralih dari soda dan minuman manis lainnya ke air putih dan minuman tanpa pemanis lainnya.
Ini dapat membantu penurunan berat badan, faktor kunci dalam mencegah diabetes tipe 2.
Penelitian juga menunjukkan konsumsi air bermanfaat untuk menjaga kesehatan kadar gula darah.
Jika Anda berisiko tinggi terkena diabetes, dokter Anda mungkin merekomendasikan metformin (Glumetza). Metformin adalah obat untuk mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Obat untuk mengontrol kolesterol dan tekanan darah tinggi mungkin juga diresepkan oleh dokter.
Baca juga: Kenapa Merokok Jadi Faktor Risiko Diabetes Tipe 2? Ini Penjelasannya
Penelitian menunjukkan stres emosional merupakan faktor penyebab diabetes tipe 2.
Stres memicu tubuh melepaskan hormon simpatik termasuk kortisol. Seiring waktu, hormon ini dapat meningkatkan resistensi insulin, yang menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Tidak ada seorang pun yang kebal terhadap stres. Stres yang terjadi sesekali adalah hal yang normal