KOMPAS.com - Pradiabetes adalah suatu kondisi kesehatan yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi.
Namun, kadar gula darahnya belum cukup untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.
Baca juga: Kenali Apa Itu Pradiabetes, Penyebab, Gejala, dan Komplikasinya
Merujuk Kementerian Kesehatan RI, kadar gula darah untuk orang yang didiagnosis diabetes adalah 126 iligram per desiliter (mg/dL) atau lebih.
Kadar gula darah untuk pradiabetes berkisar 100-125 mg/dL (untuk gula darah puasa).
Sementara, kadar gula darah normal berada pada kisaran 70-100 mg/dL.
Kisaran kadar gula darah yang dianggap normal, pradiabetes, dan diabetes adalah sama untuk anak-anak dan orang dewasa.
Baca juga: Apakah Diabetes Tipe 2 Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasannya...
Mengutip Mayo Clinic, orang dewasa dan anak-anak dengan pradiabetes berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2, jika kondisinya dibiarkan saja.
Jika Anda menderita pradiabetes, kerusakan jangka panjang akibat diabetes mungkin sudah mulai terjadi, meliputi jantung, pembuluh darah, dan ginjal.
Selanjutnya, dalam artikel ini akan menunjukkan apakah kemungkinan pradiabetes bisa disembuhkan.
Baca juga: Kenapa Merokok Jadi Faktor Risiko Diabetes Tipe 2? Ini Penjelasannya
Mengutip Health Central, pradiabetes bisa sembuh sepenuhnya, jika dilakukan tepat waktu.
Dengan deteksi dini dan perubahan gaya hidup sederhana (seperti pola makan dan olahraga), pradiabetes sering kali dapat disembuhkan.
Perubahan yang dilakukan untuk menyembuhkan pradiabetes dan mencegah perkembangan diabetes tipe 2 juga dapat meningkatkan aspek lain dari kesehatan Anda secara keseluruhan.
Selain menurunkan gula darah ke kisaran normal, perubahan pola makan dan olahraga teratur dapat membantu mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol.
Baca juga: Apakah Diabetes Tipe 2 Berbahaya? Ini Penjelasannya...
Untuk menyembuhkan pradiabetes membutuhkan waktu dan ini tergantung dari berat badan dan tingkat aktivitas fisik Anda.
Beberapa orang mungkin perlu menurunkan berat badan lebih banyak dibandingkan yang lain untuk mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.