KOMPAS.com - Pradiabetes menjadi tanda peringatan diabetes tipe 2.
Dikutip dari Health Central, pradiabetes adalah suatu kondisi kesehatan yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah.
Meskipun kadar gula darah Anda tinggi, belum cukup untuk dianggap sebagai diabetes tipe 2.
Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Pradiabetes yang Perlu Diketahui
Kendati demikian, penting menganggap serius diagnosis pradiabetes Anda untuk mencegah komplikasi lain yang dapat terjadi, jika penyakit ini dibiarkan berkembang.
Tanpa intervensi segera pradiabetes selanjutnya menjadi diabetes tipe 2, yang dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan lainnya, mulai dari kerusakan saraf hingga peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Hampir 70 persen penderita pradiabetes menderita diabetes, menurut American Diabetes Association.
Artinya, Anda memiliki peluang lebih dari 30 persen untuk membalikkan kondisi tersebut, jika Anda segera mengambil tindakan untuk mengobati pradiabetes.
Artikel ini selanjutnya akan menunjukkan cara untuk mengobati pradiabetes.
Baca juga: Apakah Pradiabetes Bisa Sembuh? Ini Penjelasannya...
Pradiabetes dapat disembuhkan sepenuhnya. Pengobatannya bisa meliputi perubahan gaya hidup lebih sehat.
Dikutip dari Mayo Clinic, pilihan gaya hidup sehat dapat membantu Anda mengembalikan kadar gula darah ke normal atau menceganya berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Disari dari Mayo Clinic dan Health Central, berikut pilihan gaya hidup sehat yang disarankan untuk mengobati pradiabetes agar tidak menjadi diabetes tipe 2:
Pola makan tinggi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun dikaitkan dengan rendahnya risiko pradiabetes.
Pilih makanan rendah lemak, rendah kalori, serta tinggi serat. Makanlah beragam makanan untuk membantu Anda mencapai target kadar tanpa mengurangi rasa atau nutrisi.
Sementara itu, Anda harus menghindari makanan yang mengandung lemak trans, tambahan gula (pemanis buatan), dan daging merah olahan (seperti bacon, sosis, bakso, dan daging deli).
Baca juga: Kenali Apa Itu Pradiabetes, Penyebab, Gejala, dan Komplikasinya
Aktivitas fisik membantu Anda mengontrol berat badan, menggunakan gula untuk energi, dan membantu tubuh menggunakan insulin dengan elebih efektif.
Usahakan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sedang atau 75 menit aktivitas aerobik berat dalam seminggu, atau kombinasi olahraga sedang dan berat.
Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan 5 persen hingga 7 persen berat badan Anda, dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 secara signifikan.
Misalnya, Anda memiliki berat badan 200 pon (91 kilogram), maka Anda perlu menurunkan berat badan sekitar 14 pon (6,4 kilogram).
Untuk menjaga berat badan Anda dalam kisaran yang sehat, fokuslah pada perubahan permanen pada kebiasaan makan dan olahraga Anda.
Berhenti merokok dapat meningkatkan cara kerja insulin, sehingga meningkatkan kadar gula darah Anda.
Baca juga: Apakah Diabetes Tipe 2 Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasannya...
Orang dengan pradiabetes harus membatasi konsumsi alkohol untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Konsumsi alkohol berlebihan (lebih dari dua gelas per hari atau 14 gelas per minggu untuk wanita,dan lebih dari tiga gelas per hari atau 21 gelas per minggu untuk pria) dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 pada penderita pradiabetes.
Jadi, penting untuk Anda memerhatikan hal ini.
Ada banyak manfaat kesehatan dari minum banyak air setiap hari.
Anda harus beralih dari soda dan minuman manis lainnya ke air putih dan minuman tanpa pemanis lainnya.
Ini dapat membantu penurunan berat badan, faktor kunci dalam mencegah diabetes tipe 2.
Penelitian juga menunjukkan konsumsi air bermanfaat untuk menjaga kesehatan kadar gula darah.
Jika Anda berisiko tinggi terkena diabetes, dokter Anda mungkin merekomendasikan metformin (Glumetza). Metformin adalah obat untuk mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Obat untuk mengontrol kolesterol dan tekanan darah tinggi mungkin juga diresepkan oleh dokter.
Baca juga: Kenapa Merokok Jadi Faktor Risiko Diabetes Tipe 2? Ini Penjelasannya
Penelitian menunjukkan stres emosional merupakan faktor penyebab diabetes tipe 2.
Stres memicu tubuh melepaskan hormon simpatik termasuk kortisol. Seiring waktu, hormon ini dapat meningkatkan resistensi insulin, yang menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Tidak ada seorang pun yang kebal terhadap stres. Stres yang terjadi sesekali adalah hal yang normal
Namun, stres kronis dapat menyebabkan dampak yang sangat buruk bagi kesehatan, khususnya di sini penderita pradiabetes.
Demikian petunjuk untuk mengobati pradiabetes. Ini tidak untuk menggantikan anjuran dokter ahli Anda.
Untuk mengobati pradiabetes secara terukur sesuai dengan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan, Anda memerlukan arahan dan pengawasan tenaga medis profesional.
American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan bahwa skrining diabetes perlu dilakukan sebelum usia 35 tahun, jika Anda kelebihan berat badan dan memiliki faktor risiko tambahan untuk pradiabetes atau diabetes tipe 2.
Itu agar Anda mandapatkan diagnosis dan penanganan tepat segera. Sehingga, penyakit dapat diobati secara efektif.
Baca juga: Apakah Diabetes Tipe 2 Berbahaya? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.