Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Terjadinya Ketoasidosis Diabetik? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 23/02/2024, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Jika Anda berisiko atau sudah menderita diabetes, Anda harus mewaspadai ketoasidosis diabetik.

Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ketoasidosis diabetik adalah komplikasi diabetes serius yang dapat mengancam jiwa.

Ini lebih sering terjadi pada penderita diabetes tipe 1 daripada orang dengan diabetes tipe 2.

Baca juga: Kenali Apa Itu Ketoasidosis Diabetik, Penyebab, dan Gejalanya

Kadar keton dalam darah yang meningkat merupakan tanda ketoasidosis diabetik, yang perlu segera ditangani medis. Ini merupakan keadaan darurat medis.

Saat Anda sakit atau memiliki kadar gula darah 240 mg/dL atau lebih, Anda harus periksa kadar keton dalam darah setiap 4 hingga 6 jam.

Anda harus lebih waspada, apabila kadar gula darah tinggi diikuti munculnya tanda-tanda peringatan ketoasidosis diabetik, seperti lebih sering haus dan kencing lebih banyak dari biasanya.

Selanjutnya, dalam artikel ini akan menunjukkan penyebab ketoasidosis diabetik berproses mengganggu kesehatan Anda.

Baca juga: Tanda-tanda Peringatan Ketoasidosis Diabetik yang Berdampak Serius

Bagaimana ketoasidosis diabetik terjadi?

Mengutip WebMD, penyebab ketoasidosis diabetik yang mendasar adalah tubuh Anda tidak memiliki cukup insulin.

Ketika itu sel-sel dalam tubuh Anda tidak dapat menggunakan gula dalam darah untuk didjadikan sumber energi. Akibatnya, sel-sel tubuh Anda menggunakan lemak sebagai bahan bakar energi.

Sayangnya, pembakaran lemak tersebut memiliki hasil sampingan berupa asam yang disebut sebagai keton.

Beberapa saat proses pembakaran lemak ini berlangsung, asam menumpuk di dalam darah Anda menjadi racun bagi tubuh.

Memiliki terlalu banyak keton dapat mengubah keseimbangan kimiawi darah dan mengganggu seluruh sistem Anda.

Demikianlah, proses ketoasidosis diabetik terjadi.

Baca juga: 4 Komplikasi Diabetes yang Paling Umum di Indonesia

Sementara itu, Anda perlu tahu ada hal-hal tertentu yang menjadi penyebab kadar gula darah tinggi dan insulin turun, yang membuat tubuh Anda mulai membakar lemak dan menimbun keton.

Berikut hal-hal tertentu pendorong ketoasidosis diabetik:

  • Melewatkan penggunaan obat insulin dan salah dosis
  • Mendapatkan diagnosis diabetes yang terlambat diketahui
  • Alat pompa insulin rusak
  • Menggunakan insulin kadaluwarsa
  • Mengalami banyak stres
  • Infeksi, seperti infeksi saluran kemih dan pneumonia
  • Trauma pada tubuh
  • Mengidap penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung, stroke, dan pembekuan darah
  • Pankreatitis, peradangan pada pankreas Anda
  • Kehamilan
  • Kecanduan alkohol dan narkoba

Menurut Mayo Clinic, gejala ketoasidosis diabetik sering kali muncul dengan cepat, terkadang dalam waktu 24 jam setelah proses ketoasidosis diabetik dimulai. Silakan simak artikel "Tanda-tanda Peringatan Ketoasidosis Diabetik yang Berdampak Serius" untuk mengetahui gejalanya.  

Baca juga: Kenali 4 Komplikasi Diabetes untuk Sadari Bahaya Gula Darah Tinggi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau