KOMPAS.com - Jahe dikenal sebagai salah satu rempah yang bisa digunakan menjadi obat alami sejumlah masalah kesehatan, termasuk diabetes.
Mengutip Health, jahe berasal dari tanaman Zingiber officinale, yang dapat Anda konsumsi mentah atau dimasak.
Baca juga: Cara Mengobati Pradiabetes agar Tidak Jadi Diabetes
Rempah ini mengandung lebih dari 100 senyawa aktif, termasuk gingerol, shogaol, dan paradol, yang dianggap berpengaruh atas manfaat kesehatannya.
Jika dikonsumsi sebagai suplemen, jahe dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk mengurangi peradangan dan meningkatkan hasil pada penderita penyakit tertentu, seperti diabetes tipe 2.
Artikel ini selanjutnya akan menunjukkan cara jahe bermanfaat untuk mengatasi diabetes secara alami.
Baca juga: Indeks Glikemik Buah Pisang, Apakah Aman untuk Penderita Diabetes?
Disari dari Diabetes.co.uk dan Health, jahe memberi manfaat untuk pengobatan diabetes ala rumahan sebagai berikut:
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal produk alami Planta Medica edisi Agustus 2012 menunjukkan bahwa jahe dapat meningkatkan kontrol gula darah jangka panjang bagi penderita diabetes tipe 2.
Para peneliti dari Universitas Sydney, Australia, menemukan bahwa ekstrak jahe Buderim (jahe yang ditanam di Australia) yang kaya akan gingerol (komponen aktif utama rimpang jahe) dapat meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel otot tanpa menggunakan insulin.
Oleh karena itu, jahe dapat membantu dalam pengelolaan kadar gula darah tinggi.
Baca juga: Indeks Glikemik Ubi Jalar, Apakah Aman untuk Penderita Diabetes?
Dalam European Journal of Pharmacology edisi Desember 2009, para peneliti melaporkan bahwa dua ekstrak jahe yang berbeda, spissum dan ekstrak yang berminyak, berinteraksi dengan reseptor serotonin untuk membantu mengefektifkan sekresi insulin.
Pengobatan diabetes dengan ekstrak ini menyebabkan penurunan kadar glukosa darah sebesar 35 persen dan peningkatan kadar insulin plasma sebesar 10 persen.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Molecular Vision edisi Agustus 2010 mengungkapkan bahwa dosis kecil jahe setiap hari membantu menunda timbulnya dan perkembangan katarak.
Katarak adalah salah satu komplikasi diabetes jangka panjang yang berhubungan dengan penglihatan.
Perlu juga dicatat bahwa jahe memiliki indeks glikemik (GI) yang sangat rendah. Makanan dengan GI rendah terurai perlahan untuk membentuk glukosa, sehingga tidak memicu lonjakan kadar gula darah seperti yang terjadi pada makanan GI tinggi.
Baca juga: Apa Risiko Penyakit Diabetes? Ini Penjelasannya...
Penyakit jantung adalah salah satu bentuk komplikasi diabetes lainnya.