KOMPAS.com - Lemak trans atau asam lemak trans merupakan jenis lemak tak jenuh yang tidak sehat.
Lemak trans ada yang berasal dari produk alam dan industrial.
Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 278.000 kematian secara global setiap tahun disebabkan oleh asupan lemak trans industrial.
Baca juga: Kenali Apa Itu Lemak Trans dan Sumbernya
Lemak trans yang diproduksi secara industrial dapat ditemukan dalam margarin, mentega nabati, makanan yang digoreng, dan makanan yang dipanggang, seperti krupuk, kripik, biskuit, dan pai.
Makanan kaki lima maupun restoran yang dipanggang dan digoreng sering kali mengandung lemak trans yang diproduksi secara industri.
Sumber lemak trans secara alami ada pada daging dan susu dari hewan ruminansia (misalnya sapi, domba, kambing).
Baca juga: 7 Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Lemak yang Perlu Diperhatikan
Baik lemak trans yang diproduksi secara industri maupun alami sama-sama berbahaya.
Rekomendasi WHO untuk orang dewasa adalah membatasi konsumsi lemak trans kurang dari satu persen dari total asupan energi, yaitu kurang dari 2,2 gram per hari untuk diet 2.000 kalori.
Artikel ini akan menunjukkan macam bahaya dari mengonsumsi lemak trans bagi kesehatan tubuh kita.
Baca juga: 5 Makanan Sumber Lemak Jenuh yang Harus Dibatasi
Dikutip dari National Library of Medicine, lemak trans meningkatkan risiko kurangnya asupan vitamin E dan asam lemak esensial.
Itu dapat menyebabkan penurunan kolesterol baik (kolesterol lipoprotein densitas tinggi/HDL), sementara meningkatkan kolesterol jahat (kolesterol lipoprotein densitas rendah/LDL) dan trigliserida.
Hal tersebut meningkatkan berbagai risiko kesehatan sebagai berikut:
Baca juga: 8 Makanan Sumber Lemak yang Perlu Dihindari
Mengutip WebMD, seperti lemak jenuh atau lemak hewani, lemak trans berkontribusi terhadap penyumbatan pembuluh darah arteri.
Arteri yang tersumbat adalah tanda penyakit kardiovaskular. Ini menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Cara kerjanya, lemak trans meningkatkan kadar kolesterol LDL yang bisa semakin menumpuk dan menyebabkan plak di arteri.