Ilmu pengatahuan menunjukkan bahwa lemak trans meningkatkan kadar kolesterol LDL sangat luar biasa dan kuat.
Dalam Nurse's Health Study, para wanita yang mengonsumsi lemak trans dalam jumlah sangat besar dalam makanannya memiliki risiko serangan jantung 50 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengonsumsi lemak trans dengan jumlah sedikit.
Baca juga: Manfaat Lemak bagi Kesehatan dan Sumbernya
Penelitian lain menunjukkan bahwa dampak lemak trans juga meningkatkan risiko diabetes.
Para peneliti di Harvard School of Public Health di Boston berpendapat bahwa mengganti lemak trans dalam makanan dengan lemak tak jenuh ganda (seperti minyak nabati, salmon, dan semacamnya) dapat mengurangi risiko diabetes sebanyak 40 persen.
Mengutip Cleveland Clinic, ada para peneliti lain menghubungkan asupan lemak trans dengan peningkatkan risiko kanker jenis tertentu, seperti prostat dan kolorektal.
Semetara, asupan lemak trans selama kehamilan mungkin bisa menyebabkan berat badan lahir rendah pada bayi.
Untuk diketahui bahwa lemak trans yang diproduksi secara industri dapat dihilangkan dan diganti dengan lemak atau minyak yang lebih sehat tanpa mengubah biaya, rasa, atau ketersediaan makanan.
Baca juga: Angka Kebutuhan Lemak Harian dan Sumbernya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.