KOMPAS.com - Ada banyak manfaat lemak yang dibutuhkan tubuh.
Dikutip dari buku Gizi Kerja (2020) oleh Yayuk Hartriyanti, dkk., manfaat lemak meliputi:
Baca juga: Manfaat Lemak bagi Kesehatan dan Sumbernya
Namun, tidak semua jenis lemak memberikan efek yang sama pada tubuh kita, sehingga harus kita batasi dalam mengkonsumsinya. Lemak jenuh adalah jenis lemak yang harus Anda batasi dalam mengkonsumsinya.
Dikutip dari British Heart Foundation (BHF), makan makanan sumber lemak jenuh harus dibatasi karena banyak bukti menunjukkan bahwa itu bisa meningkatkan kolesterol jahat (LDL).
Jika LDL menumpuk di dalam pembuluh darah, itu bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan peredaran darah.
Dikutip dari My Food Data, angka kecukupan gizi (AKG) kita untuk lemak jenuh adalah 20 gram per hari.
Baca juga: Angka Kebutuhan Lemak Harian dan Sumbernya
Dikutip dari WebMD, berikut daftar makanan sumber lemak yang harus dibatasi:
Daging sapi, domba, dan babi semuanya adalah makanan sumber lemak jenuh tinggi yang harus dibatasi konsumsinya.
Bahkan potongan daging sapi tanpa lemak mengandung 4,5 gram lemak jenuh per 100 gram.
Dalam 1 cangkir (240 gram) susu murni mengandung 4,5 gram lemak jenuh. Sedangkan, dalam 240 gram produk susu dengan 1 persen susu murni hanya mengandung 1,5 gram lemak jenuh.
Krim adalah produk susu terburuk, dengan 1 cangkir (240 gram) krim mengandung 28 gram lemak jenuh.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa produk susu fermentasi, seperti yogurt, kefir, dan keju, lebih menyehatkan.
Baca juga: 8 Makanan Sumber Lemak yang Perlu Dihindari
Satu sendok makan mentega mengandung 7 gram lemak jenuh.
Kandungan lemak jenuh mentega yang tinggi adalah salah satu alasan mengapa banyak makanan yang dipanggang dengan mentega tidak baik untuk kesehatan Anda.
Minyak kelapa adalah makanan sumber minyak yang perlu dibatasi juga konsumsinya karena meskipun memiliki beberapa manfaat kesehatan, ini juga tinggi lemak jenuhnya.