Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komposisi Otot dan Lemak Tubuh Bisa Prediksi Risiko Sakit Jantung

Kompas.com - 28/02/2024, 09:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Mengetahui komposisi tubuh, yaitu perbandingan otot, lemak, dan tulang, bisa membantu kita memantau kondisi kesehatan, termasuk risiko penyakit jantung.

Komposisi tubuh dianggap penting karena pada orang dengan tinggi dan berat badan yang sama, bisa saja jumlah lemak dan ototnya berbeda. Dampaknya, masalah kesehatan yang dihadapi juga berbeda.

Selama ini ahli kesehatan hanya fokus pada jumlah lemak untuk menilai kaitannya dengan risiko kesehatan. Namun, ilmu terbaru juga menyoroti pentingnya jumlah otot.

Otot adalah jaringan metabolik yang aktif dan luas dalam tubuh.

Penelitian terbaru yang dimuat dalam Journal of American Heart Association menunjukkan bahwa tidak semua otot tubuh sama.

Studi yang dilakukan tim dari University of California San Diego itu menunjukkan bahwa lebih banyak otot bukan berarti risiko penyakit jantung lebih rendah. Namun, ini tergantung pada lokasi otot berada.

Ketua peneliti Britta Larsen, PhD, mengatakan pria dengan area otot perut yang lebih tinggi memiliki risiko lebih besar terkena gangguan jantung.

Baca juga: Ade Rai Sebut 5 Komposisi Tubuh yang Perlu Diperhatikan

Sebaliknya untuk pria dengan kepadatan otot lebih besar. Makin padat otot makin baik. Pria dengan otot terpadat di rongga perutnya makin rendah risikonya mengalami penyakit jantung.

"Harus dicatat bahwa kami tidak menjumpai hal ini pada wanita. Hanya ditemui pada pria," kata Larsen.

Data dari penelitian ini diambil dari pemeriksaan CT pada responden yang berusia pertengahan 60 tahun, yang bertujuan untuk memahami penebalan pembuluh darah jantung. Para partisipan direkrut dari berbagai kota di Amerika dan ditindaklanjuti selama 20 tahun.

Pemeriksaan komposisi tubuh sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu yang paling akurat adalah skin caliper untuk mengukur ketebalan lipatan kulit.

Biasanya dokter atau tenaga terlatih akan mengukur di area tubuh yang paling banyak menyimpan lemak. Jika dilakukan dengan teknik yang tepat, pengukuran ini memberi hasil paling akurat.

Alat lain yang juga sering dipakai adalah mesin khusus body pod, pemindaian x-ray, serta bioelectrical impedance.

Perempuan secara alami memiliki prosentase lemak lebih banyak dibanding laki-laki. Lemak tubuh ini juga akan meningkat secara alami seiring pertambahan usia.

Baca juga: Latihan Apa Saja untuk Membentuk Otot Perut? Berikut 4 Daftarnya…

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau