KOMPAS.com - Seorang petugas KPPS bernama Revi Kusmana (19) yang bertugas di Cimahi, Jawa Barat meninggal dunia pada Selasa (27/2/2024). Ia disebut mengalami kelelahan akibat begadang saat bertugas dan terkena serangan jantung. Lantas, apa kaitan kelelahan dengan penyakit jantung?
Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Habibie Arifianto, SpJP(K), M.Kes, FIHA, secara umum tidak ada kaitan langsung antara kelelahan dengan penyakit jantung, terutama pada usia muda.
"Secara umum pada usia muda apalagi masih SMA tidak ada kaitan langsung," kata dokter Habibie kepada Kompas.com, Selasa (27/2/2024).
Pada usia muda biasanya belum atau masih sedikit memiliki faktor risiko kardiovaskular sehingga kelelahan atau stres fisik yang terlalu berlebihan jarang mengakibatkan masalah jantung hingga mengakibatkan kematian," imbuhnya.
Habibie melanjutkan, kelelahan kronis lebih sering terjadi pada individu dengan faktor risiko jantung yg berat atau penderita penyakit jantung.
"Kelelahan yang berlebihan bisa mengakibatkan perburukan dari masalah-masalah jantung yang memang sudah ada sebelumnya," tutur dokter yang berpaktik di RS UNS Surakarta tersebut.
Baca juga: Macam-macam Penyakit Jantung dan Gejalanya yang Harus Diwaspadai
Kelelahan fisik tersebut berpotensi meningkatkan hormon stres yang disebut katekolamin sehingga mengakibatkan peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis yang mengatur kerja jantung.
Kondisi ini menyebabkan jantung bekerja terlalu berat dan apabila sudah ada faktor risikonya, maka akan memicu perburukan kondisi jantungnya.
Senada dengan penjelasan yang disampaikan dokter Habibie, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Yankes Kemkes) RI di laman resminya juga menyebutkan bahwa pengidap penyakit jantung biasanya mudah mengalami lelah atau merasa capek saat melakukan aktivitas fisik ringan.
Hal itu menyebabkan penderita penyakit jantung terkadang memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Beberapa gejala penyakit jantung lainnya, yaitu detak jantung tidak teratur yang bisa lebih cepat maupun lambat, nafas pendek atau tersengal-sengal, bengkak pada pergelangan kaki atau punggung kaki.