Sebab, puasa yang benar dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida darah, kolesterol jahat (LDL), dan tekanan darah tinggi, yang merupakan beberapa faktor risiko penyakit jantung.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ada manfaat puasa untuk kesehatan otak.
Pada penelitian hewan 2018 dan 2021, dilaporkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan produksi sel saraf utnuk membantu meningkatkan fungsi kognitif.
Karena puasa dapat membantu meredakan peradangan, puasa juga dapat membantu mencegah gangguan neurodegeneratif.
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengevaluasi manfaat puasa ini pada otak manusia.
Baca juga: Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan Saat Puasa? Ini Kata Ahli...
Puasa selama sebulan tidak hanya menggunakan cadangan lemak Anda, tetapi juga membersihkan tubuh Anda dari racun berbahaya yang mungkin ada dalam timbunan lemak.
Dengan perbaikan sistem pencernaan selama sebulan, tubuh Anda melakukan detoksifikasi secara alami, memberi Anda kesempatan untuk melanjutkan gaya hidup yang lebih sehat setelah Ramadhan.
Berpuasa dapat memberikan perubahan positif pada gaya hidup dan sistem pencernaan Anda.
Saat tubuh Anda terbiasa makan lebih sedikit, sistem pencernaan Anda mendapat kesempatan untuk beristirahat dan ukuran perut Anda secara bertahap menyusut.
Ini mengurangi nafsu makan Anda, dan hasilnya bisa bertahan lebih lama dibandingkan kebanyakan diet tren.
Manfata puasa untuk kesehatan tubuh ini maksimal, jika Anda juga menjalaninya dengan benar, seperti tidak melewatkan sahur, makan makanan bergizi seimbang, minum air putih yang cukup, menghindari banyak, dan mengonsumsi gula.
Baca juga: 6 Buah Pilihan untuk Penderita Asam Lambung Buka Puasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.