KOMPAS.com-Memasuki bulan Ramadhan, banyak orang yang berharap bisa menurunkan berat badan dengan berpuasa.
Menurut dokter spesialis gizi klinik lulusan Universitas Padjadjaran Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, M. Gizi., Sp.GK(K), cara kuat berpuasa Ramadhan dan sukses menurunkan berat badan adalah dengan disiplin mengatur pola nutrisi dan olah raga.
"Pertama, berbukalah dengan buah berair. Makan buah berair sebagai pembuka, lalu minum air dulu, sholat Maghrib dulu, baru makan nasi lengkap," kata Gaga, Jumat (1/3/2024), seperti ditulis Antara.
Baca juga: Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan Saat Puasa? Ini Kata Ahli...
Nasi lengkap adalah nasi yang disajikan dengan aneka macam lauk berprotein hewani maupun nabati, dan sayur bervitamin.
Gaga mengatakan, anak yang sedang tumbuh, ibu menyusui dan ibu hamil, wajib diberi menu tambahan sebelum dan sesudah shalat tarawih untuk menambah nutrisi.
Jika ingin menurunkan berat badan selama berpuasa Ramadhan, Gaga menyarankan setelah menyantap menu nasi lengkap, seseorang harus berhenti makan apapun lagi sampai tiba waktu sahur.
"Begitu sahur, makan nasi lengkap lagi. Setelah itu buah yang berair lagi. Setelah itu boleh tambahan lain misalnya susu, boleh, madu satu sendok juga boleh untuk cadangan fruktosa yang disuplai sebagai glikogen di otot, itu menjaga agar puasa kita tetap segar," kata Gaga.
Wakil Ketua Himpunan Studi Obesitas Indonesia (HISOBI) itu pun mengimbau jangan lupa meminum air ketika sahur. Gaga mengingatkan untuk mengonsumsi air putih tidak kurang dari dua liter setelah berpuasa.
Agar asupan air terjaga selama bulan Ramadhan, Gaga menyarankan minum 3 sampai 4 gelas saat sahur sampai imsak.
Kemudian, dari waktu berbuka sampai sebelum tidur malam, minumlah 4 sampai 5 gelas air putih.
"Jadi, total 8 sampai 10 gelas, berarti sekitar dua liter," kata Gaga.
Baca juga: Apakah Minum Air Putih Bisa Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya
Agar tidak mudah lemas selama berpuasa, dia juga menyarankan mengonsumsi buah saat berbuka dan sahur, sekitar 2-3 ons buah yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur antara dua sampai tiga ons atau sekitar satu apel atau jeruk ukuran besar.
Menghindari mengantuk dan lemas
Gaga menjelaskan bahwa mengonsumsi nasi dengan lauk lengkap tidak membuat mudah mengantuk saat beraktivitas pada siang hari.
Penyebab mengantuk, kata dia, bukan nutrisi, namun kurang istirahat atau kurang bergerak.
Berkurangnya waktu istirahat selama satu bulan berpuasa adalah wajar secara fisiologis. Dia menyarankan agar setelah shalat tarawih, sekitar 21.00 sampai 22.00 WIB, segera tidur untuk persiapan sahur.
Gaga juga mengingatkan bahwa selama berpuasa, seseorang tetap perlu berolahraga secara teratur. Olahraga teratur diperlukan selama berpuasa karena tubuh harus bergerak untuk menghasilkan glukosa yang menambah energi dari pemecahan lemak dan glikogen.
Secara biologis tubuh juga akan merasa lemas saat berpuasa karena gula darah turun, sekitar pukul 10.00 dan puncaknya pada pukul 12.00.
"Jadi mesti bergerak. Bisa belanja kalau lagi kerja dari rumah. Atau di kantor, jangan diam, kalau diam nanti semakin mengantuk dan tidak produktif," kata Gaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.