Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Obesitas dan Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 06/03/2024, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit jantung adalah salah satu risiko kesehatan serius bagi penderita obesitas yang harus diwaspadai.

Mengutip Healthline, obesitas merupakan faktor risiko penyakit jantung yang utama.

Berat badan yang berlebih dapat membuat jantung bekerja ekstra dan memengaruhi fungsi organ vital ini.

Baca juga: Apa Dampak Obesitas pada Kesehatan? Ini Penjelasannya...

Studi besar pada 2018 menemukan fakta bahwa orang dengan obesitas tidak hanya memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, tetapi juga memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung yang lebih besar.

Obesitas adalah suatu kondisi keronis yang dapat meningkatkan risiko berbagai jenis masalah kesehatan, penyakit jantung hanya salah satunya.

Obesitas terjadi indeks massa tubuh (body mass index) Anda lebih dari 27, merujuk Kementerian Kesehatan RI.

Dalam artikel ini akan mengulas cara obesitas menyebabkan penyakit jantung.

Baca juga: Macam-macam Komplikasi Obesitas Beserta Gejalanya

Bagaimana hubungan obesitas dan penyakit jantung?

Disari dari Healthline dan Everyday Health, berikut cara obesitas menyebabkan penyakit jantung:

  • Terjadi aterosklerosis

Kadar lemak, terutama lemak perut (visceral), yang berlebihan di dalam tubuh dapat meningkatkan tingkat peradangan dan resistensi insulin dalam tubuh.

Kedua hal tersebut merupakan faktor risiko aterosklerosis.

Aterosklerosis adalah kondisi di mana pembuluh darah menyempit dan kaku karena penumpukan plak.

Aterosklerosis dapat menyebabkan penyakit arteri koroner, yaitu ketika plak menumpuk di dinding arteri menuju jantung.

Seiring waktu, kondisi ini akan menyebabkan penyakit jantung, seperti angina dan serangan jantng.

Baca juga: Usaha Intan Lawan Obesitas, dari BB 84 Kg Jadi 49 Kg

  • Terjadi tekanan darah tinggi

Obesitas dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada banyak kasus.

Memiliki jumlah jaringan lemak yang lebih tinggi dapat menyebabkan banyak perubahan kompleks pada tubuh, yang semuanya berdampak pada tekanan darah Anda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau