Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenis Olahraga Saat Puasa dan Waktu yang Tepat Melakukannya

Kompas.com - 11/03/2024, 04:00 WIB
Rini Agustin,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melakukan olahraga saat puasa merupakan hal yang penting agar tubuh tetap sehat dan bugar.

Bahkan, banyak ahli kesehatan yang menganjurkan untuk tetap aktif bergerak meski sedang menjalani ibadah puasa.

Pasalnya, berolahraga saat berpuasa bisa mempengaruhi metabolisme tubuh yang terkait pengelolaan kadar gula darah agar stabil.

Dengan tubuh yang sehat selama berpuasa tentunya tetap bisa bekerja dengan produktif.

Lalu, apa saja jenis olahraga yang bisa dilakukan saat sedang puasa dan kapan waktu yang tepat untuk berolahraga? Simak penjelasannya di bawah ini.

Baca juga: 5 Olahraga yang Cocok untuk Penderita Obesitas Menurut Dokter

Jenis olahraga saat puasa yang bisa dilakukan

Dilansir dari laman indonesiabaik.id, berolahraga saat berpuasa memiliki banyak manfaat bagi tubuh yang sayang untuk dilewatkan.

Olahraga saat berpuasa baik untuk menjaga kesehatan otak, saraf, dan serat otot.

Pentingnya olahraga saat puasa yaitu proses pembakaran lemak lebih cepat karena ketiadaan karbohidrat. Kemudian, bisa mendorong fleksibilitas, peremajaan tubuh, dan mengendalikan berat badan.

Dilansir dari laman Unesa, berikut adalah jenis olahraga yang dapat dilakukan pada saat berpuasa di bulan Ramadan:

Baca juga: Jenis Olahraga yang Efektif untuk Usir Depresi

1. Aerobik atau kardio

Olahraga aerobik yang bersifat kardio bisa dilakukan saat puasa seperti jalan kaki, jogging, senam atau pun bersepeda.

Selain dapat membakar lemak, olahraga jenis ini dapat menyehatkan jantung dan aerobik ini bagus untuk mengurangi kadar gula tinggi dalam tubuh.

Selain itu, aerobik dapat meningkatkan stamina, memperbaiki suasana hati, menurunkan berat badan dan bisa menjaga kesehatan otot.

2. Latihan kekuatan otot

Latihan otot juga penting dilakukan. Latihan ini tidak terlalu berat. Namun, efektif untuk meningkatkan kebugaran.

Selain meningkatkan kekuatan otot juga bisa membentuk tubuh yang ideal di samping membakar lemak.

Baca juga: Komposisi Otot dan Lemak Tubuh Bisa Prediksi Risiko Sakit Jantung

Latihan jenis ini seperti push-up, sit-up, plank dan lain sebagainya yang membantu melatih beberapa bagian otot tertentu.

3. Latihan kelentukan

Semakin bertambah usia manusia mengalami penurunan kondisi fisik salah satunya adalah kelentukan tubuh yang makin kaku.

Ditambah lagi dengan keseharian yang semakin sibuk, perjalanan yang macet, menjaga kelentukan tubuh sangat penting agar beberapa sendi maupun otot tidak tegang dan mudah pegal.

Kelentukan merupakan kemampuan menggerakkan tubuh atau bagian bagiannya seluas mungkin tanpa terjadi ketegangan sendi dan cedera otot.

Latihan kelentukan ini bisa dikombinasikan dengan latihan pernafasan, seperti yoga dengan tempo gerakan yang lambat dan memainkan napas tetapi juga memasukkan unsur-unsur berkaitan dengan kelentukan.

Baca juga: Olahraga Apa yang Cepat Membakar Lemak Perut? Berikut 4 Daftarnya…

Waktu yang tepat untuk olahraga saat berpuasa

Dilansir dari HealthXchange, ada tiga waktu olahraga saat puasa Ramadan yang bisa dipilih. Berikut penjelasan yang perlu dipahami.

1. Pagi hari atau setelah sahur

Olahraga di pagi hari atau setelah sahur bisa dilakukan karena tubuh masih menyimpan banyak energi dari asupan makanan dan minuman saat sahur.

Namun kekurangannya, kamu mungkin lebih cepat haus dan lelah karena tidak ada kesempatan mengisi bahan bakar setelahnya hingga jam berbuka puasa.

2. Sore hari atau sebelum berbuka

Waktu sore hari atau menjelang berbuka juga bisa dijadikan opsi berolahraga selama berpuasa.

Hal ini karena bisa segera makan untuk pemulihan dan menghidrasi tubuh saat berbuka puasa.

Namun kekurangannya, saat berolahraga mungkin kurang berenergi karena terbatasnya dukungan nutrisi sebelum berolahraga.

Baca juga: Tips Puasa agar Badan Tidak Lemas sampai Waktu Buka Tiba

3. Malam hari atau setelah berbuka

Malam hari atau setelah berbuka merupakan waktu paling ideal memulai olahraga saat puasa.

Alasannya karena di waktu tersebut, tubuh akan lebih berenergi karena telah makan dan minum saat berbuka, pada waktu ini juga tubuh akan tetap terhidrasi sesudah berolahraga.

Namun, pastikan untuk hindari berolahraga berat 1–2 jam sebelum tidur agar tidak memengaruhi siklus dan kualitas tidur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Dokter Ungkap Penyebab Pengapuran Sendi Lutut: Penuaan, Cedera, dan Gaya Hidup Buruk
Health
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Pengapuran Lutut Tidak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Dikendalikan Sebelum Memburuk
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau