KOMPAS.com - Sering mengonsumsi minuman berpemanis bukanlah kebiasaan sehat. Bukan saja menambah kalori, tapi kebiasaan itu juga berbahaya bagi jantung.
Dalam studi teranyar diungkap, orang dewasa yang minum dua liter minuman manis dalam seminggu beresiko lebih besar mengalami fibrilasi atrium atau irama jantung tidak teratur.
Sementara itu, pada responden yang mengonsumsi jus murni (tanpa pemanis tambahan) satu liter dalam seminggu, risikonya mengalami gangguan irama jantung lebih rendah.
Selama ini konsumsi minuman berpemanis terkait erat dengan risiko penyakit diabetes melitus dan obesitas.
Dalam studi terbaru berskala besar yang menggunakan data kesehatan di UK Biobank ini terungkap bahaya baru minuman manis terhadap kesehatan jantung.
Fibrilasi atrium merupakan kondisi di mana irama jantung tidak teratur yang meningkatkan risiko stroke lima kali lipat.
Baca juga: Batas Konsumsi Gula Per Hari yang Aman untuk Kesehatan
Menurut data terbaru American Heart Association, lebih dari 12 juta orang diprediksi akan menderita gangguan jantung tersebut di tahun 2030.
Menurut salah satu peneliti, Ningjian Wang Ph.D, memang penelitian ini tidak secara spesifik menyimpulkan satu jenis minuman saja bisa meningkatkan risiko kesehatan, sebab pola makan seseorang bisa sangat kompleks dan kemungkinan kita minum lebih dari satu jenis minuman.
"Namun, berdasarkan temuan studi, kami merekomendasikan bahwa orang harus mulai mengurangi atau bahkan menghindari pemanis buatan serta minuman yang diberi pemanis,"kata Wang.
Kita juga jangan menganggap minuman rendah gula atau rendah kalori lebih sehat, karena risikonya tetap ada.
Anggota Komite Nutrisi American Heart Association Penny M Kris-Etherton mengatakan, temuan penelitian itu mengejutkan mengingat minum 2 liter minuman berpemanis dalam sepekan setara dengan diet soda 12 ons per hari.
Namun, terdapat bukti kuat mengenai dampak buruk minuman berpemanis dan risiko gangguan jantung.
Baca juga: Apa Efek Sering Minum Manis? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.